JURNAL SIMNAR | Pasaman – Ryan Cavanagh dari St. George Continental Cycling Team berhasil finish di urutan pertama dengan catatan waktu 4:00:07. Ia berhasil mencapai garis finis meski dihadapkan jalan berliku dan cuaca hujan.
Ryan memang finis diurutan pertama di etape V di Kantor Bupati Pasaman. Tapi yellow jersey masih dipegang oleh Jesse Ewart dari Sapura Cycling Team Malaysia dengan kakulasi waktu tercepat 19:52:54. Hingga hasil etape V ini jersey yang dipegang oleh Jesse dibayang-bayangi oleh Ariya Phounsavath dengan perbedaan waktu hanya 2 detik.
Lalu yang finis di urutan dua yakni Nur Amirull Fakhruddin Mazuki dari Terengganu Cycling Team. Finis ketiga Rustam LIM 7 Eleven – Cliqq Road Bike Philippines. Antara finish satu, dua, dan tiga hanya berbeda beberapa detik saja, karena cukup apit di antara tiga pebalap itu.
Untuk Best Sprinters Rider diaturkan kepada Oleksandr Polivoda dari NLC Team dengan perolehan poin 36. Sementara Jesse Ewart yang sebelumnya memegang green yellow dua etape berturut-turut, yang hanya mampu bertengger di posisi dua dengan perolehan poin 29, dan ia harus melepaskan green jersey nya.
Untuk King of Mountain pada etape V ini direbut oleh Marcelo Felipe dari 7RP Team dengan perolehan poin 23 dan berhak mengenakan Polka-Dot jersey. Untuk KOM ini penerima green yellow Oleksandr memiliki poin berada di posisi kedua dengan perolehan poin 22. Lagi, Jesse Ewart juga harus melepaskan Polka-Dot jersey setelah dua hari berturut-turut memborong tiga jersey.
Best Indonesian Rider masih dipegang oleh Muhammad Abdurrohman dari KFC Team dengan kakulasi catatan waktu tercepat hingga etape V ini 19:53:59, Abdurrohman kembali mengenakan red and White jersey. Hari ini merupakan untuk ketiga kalinya Abdurrohman naik ke panggung menerima red and White jersey.
Sementara untuk etape V untuk kategori pebalap asal Indonesia yang berhasil duluan mencapai garis finis ialah Jamal Hibatulloh dari PGN Cyling Team dengan catatan waktu 4:00:34. Artinya, pada etape sepanjang 161,4 km ini, Jamal nomor punggung 143 berada di posisi kelima saat mencapai garis finish.
Memang sebuah perjalanan yang panjang. Hujan dengan intensitas sedang mengguyur para pebalap saat mulai memasuki jalan keriting (berbelok) di Palapuah. Hingga mencapai garis finis pun hujan masih mengiringi para pebalap melintasi Kantor Bupati Pasaman.
Namun sebelum memasuki Palapuah, 92 pebalap yang ikut berpacu pada etape V ini, telah menikmati keindahan alam di fly over Kelok Sembilan. Beruntung di sana cuaca tidak hujan seperti di Pasaman. Sehingga, para pebalap bisa melaju dan menaklukkan satu lokasi King Mountain dengan baik.
Sebelumnya, pada etape V Tour de Singkarak 2018 yang sebelumnya telah ditetapkan menempuh perjalanan sepanjang 170,5 km, yang start di Kantor Bupati Limapuluh Kota dan finish di Kantor Bupati Pasaman, Sumatera Barat, tiba-tiba mengalami perubahan rute.
Race Director TdS 2018 Jamaluddin Mahmood mengatakan adanya perubahan rute itu, akibat terjadinya bencana banjir di kawasan rute TdS yakni di Jalan Batu Balang Taram. Adanya banjir itu, membuat Jalan Batu Balang Taram batal dilalui.
“Jadi kita start di Kantor Bupati Limapuluh Kota, turun dan berbelok menuju Kelok Sembilan. Setelah menyelesaikan rute di Kelok Sembilan, para pebalap berputar balik ke arah menuju Kantor Bupati, tapi tidak lagi memasuki area kantor. Rencana rute sebelumnya, sesudah menyelesaikan rute di Kelok Sembilan, berbelok ke kiri ke Jalan Balang. Nah karena banjir, kita memutuskan tidak lagi berbelok ke jalan itu, dan membuat rute untuk lurus saja,” jelasnya, Kamis (8/11).
Menurutnya, dengan adanya perubahan rute itu membuat jarak tempuh turut berkurang di etape V, dari 170,5 km menjadi 161,4 km. RK