JURNAL SUMBAR | Bukittinggi — Lembaga Permasyarakatan (Lapas) kelas II A Bukittinggi yang terletak di Biaro Kabupaten Agam, pads Senin (21/1/2019) sekitar pukul 14.30 WIB terbakar.
Kalapas Kelas IIA Bukittinggi, Marten, kepada awak media mengungkapkan, saat api berkobar di Blok D, tidak ada seorangpun warga binaan yang berada dalam kamar tersebut. Sumber api diduga berasal dari kamar 4 Blok D tersebut.
“Saat kejadian, kamar dalam keadaan kosong. Semua warga binaan di Kamar 4 Blok D sedang bekerja di luar, ada yang di dapur maupun di kebun,” ujar Marten.
Marten menyebut, dari informasi warga binaan, api berasal dari kamar 4 Blok D. Blok D itu sendiri memiliki 8 kamar. Namun dari total 8 kamar itu, hanya empat kamar yang terbakar, diantaranya Kamar 1, Kamar 2, Kamar 3 dan Kamar 4.
Kamar 1 dan 2 serta kamar 3 dihuni masing masing 8 orang. Sementara Kamar 4 dihuni 15 orang, sehingga totalnya dari empat kamar itu berjumlah 39 orang.
“Setelah kejadian ini, 39 warga binaan penghuni Kamar 1, 2, 3, dan Kamar 4, dipindahkan ke Blok A, B dan C,” jelas Marten.
Disebutkan Marten, kebakaran di Blok D lapas Bukittinggi itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Api baru bisa dijinakan sekitar pukul 15.30 WIB. Untuk memadamkan api, sejumlah armada pemadam kebakaran dikerahkan, baik dari Kota Bukittinggi, Kabupaten Agam, Kota Padangpanjang, Kabupaten Limapuluh Kota dan dari Kota Payakumbuh, jelasnya. (yusizal)
