JURNAL SUMBAR | Jakarta – Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia memuji layanan Dukcapil Kabupaten Pesisir Selatan yang menyasar hingga ke pelosok-pelosok di 15 kecamatan, bahkan model layanan pintu ke pintu yang diterapkan patut jadi contoh.
Hal itu disampaikan oleh Mendagri yang diwakili Dirjen Dukcapil Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H saat menyerahkan penghargaan kepada Bupati Hendrajoni sebagai kategori kabupaten yang paling luas jangkauan pelayanannya di Indonesia.
Berbagai inovasi pelayanan yang dilakukan Dinas Dukcapil Pessel membuat Kemendagri kagum, bahkan secara khusus dalam pidatonya menteri minta kepada kabupaten/kota di Indonesia untuk meniru pelayanan kependudukan yang dilakukan Pemerintah Daerah Pesisir Selatan.
“Model dan pengembangan pelayanan yang menjangkau luas 15 kecamatan dan 182 desa/nagari dengan berbagai varian layanan yang dilakukan Pemda Pessel kami apresiasi dan layakan jadi contoh dan model di Indonesia,” sebutnya.
Sementara itu, menurut Bupati Hendrajoni yang didampingi Kepala Disdukcapil Pessel, Eva Fauza Yuliasman, S.E., M.Si bahwa usaha yang dilakukan memang dimaksudkan agar seluruh lapisan rakyat terlayani dengan baik.
“Kita berkomitmen agar jangkauan layanan menyentuh 15 kecamatan dan 182 nagari, sehingga masyarakat tidak perlu bersusah-susah ke Painan,” jelas Hendrajoni.
Bahkan menurutnya, petugas Dukcapil proaktif dalam melakukan pelayanan.
“Mana ada pelayanan dukcapil yang langsung melayani dengan jemput bola, mendatangi pintu ke pintu, menemui pasien ke rumah sakit dan melakukan pelayanan kependudukan, dan inilah yang dilihat Mendagri sebagai terobosan luas biasa,” ujarnya saat prosesi penghargaan di Makasar Sulawesi Selatan. Rilis