Uji Kompetensi Tidak Memuaskan, Mutasi Pejabat Eselon II Sijunjung Segera Bergulir

932

JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Mutasi dan rotasi dikabinet Bupati-Wabup Sijunjung, Yuswir Arifin-Arival Boy, tak dapat dibendung. Bahkan perombakan kabinet Bupati Yuswir Arifin itu segera bergulir usai pelaksanaan Hari Jadi Kabupaten Sijunjung ke-70.

Hal itu menyusul setelah pada Sabtu (9/2/2019) lalu sebanyak lima orang Tim Seleksi (Timsel) bertindak sebagai eksekutor dan penguji 26 pejabat eselon II Pemkab Sijunjung, Sumatera Barat melakukan Uji Kompetensi JTP (Jabatan Tinggi Pratama) Lanjutan di Gedung Rektorat E, Kampus Universitas Bung Hatta (UBH) Ulak Karang, Kota Padang.

Kelima tim tersebut diketuai Sekdakab Sijunjung, Zefnihan, AP,MSi dengan anggota, Prof. Azwar Ananda, Aprifa Khaidir Ph.d, Zikri Alhadi M.Si dan Khairal SH. Selain berasal dari kalangan, birokrasi juga ada dari Akademisi, Profesional dan Pamong Senior.

Dari hasil uji tersebut ada diantara pejabat itu nilainya tak memuaskan dan dibawa standar. “Banyak juga diantara mereka yang tak bisa menguasai Bahasa Inggris dan IT. Kalau kami sipatnya cuma merekomendasikan. Soal dipakai atau tidaknya itu tergantung bupatinya,”ujar salah seorang tim penguji itu kepada awak media, Sabtu (16/2/2019).

Tak heran disaat uji kompetensi itu banyak diantara pejabat iti terlihat sibuk menyiap perlengkapan mereka bak seorang mahasiswa tengah mempersiapkan makalah. Meski begitu, diantara mereka juga ada yang enjoy dan santai, ada pula yang tegang dan krasah-krusuh jelang Uji Kompetensi JTP (Jabatan Tinggi Pratama) Lanjutan tersebut dimulai kala itu.

Bupati Sijunjung, Sumatera Barat, Drs H Yuswir Arifin, Dt Indo Marajo, MM, menyebutkan, bahwa Uji Kompetensi JTP (Jabatan Tinggi Pratama) tersebut merupakan lanjutan Asesment yang dilaksanakan di Bukuttinggi pada tahap pertama. “Peran Pansel menggantikan Baperjakat kecuali eselon III kebawa. Ini sudah diatur oleh KASN. Kalau pejabat eselon III cukup hanya Baperjakat,”ucap bupati kala itu.

“Uji Kompetensi JTP (Jabatan Tinggi Pratama) Lanjutan dilaksanakan dihimpun berdasarkan hasil dari laporan kerja masa tahun lalu dan penataan ulang,”ucap bupati peraih Leadership Award itu.

“Ya, ada kemungkinan posisi bergesar dan ada tetap pada posisi yang ada dan juga dimungkin untuk mengisi jabatan yamg kosong. Selain itu diharapkan nantinya BPBD dan SDA bisa masuk eselon II dan yang mengisi jabatan yang kosong berasal dari pejabat eselon tiga,”terang bupati.

“Kakau ada diantara peserta tidak lulus dimungkinkan Nonjob. Karena sekarang tidak seperti dulu dan sekarang berdasarkan KASN,”tegas bupati Yuswir Arifin.

Para peserta Uji Kompetensi itu lebih banyak mengincar jabatan di Dinas Sosial. “Banyak kawan yang berlomba ke Dinas Sosial,”ujar salahsatu peserta usai ikut Uji Kompetensi kala itu. “Kalau saya bidang ekonomi aja,”tambahnya.

Diperkirakan, rotasi dikabinet Bupati-Wabup Yuswir Arifin-Arival Boy, tersebut banyak yang roling dan dimungkinkan juga ada yang Non Job dan menjadi staf ahli. Apalagi untuk menduduki jabatan OPD dimungkinkan tak harus sesuai disiplin ilmu. “Yang penting mereka mampu dan bisa membawa perobahan di OPD yang dipimpinnya terutama untuk kemajuan Sijunjung,”ucap sejumlah sumber awak media di daerah itu. saptarius

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here