Wujudkan Tertib Berlalulintas, Polres Pessel Gelar Operasi Simpatik 2019

720

JURNALSUMBAR | Pesisir Selatan – Polres Pesisir Selatan, Senin (29/04/2019) melakukan Apel Gelar Pasukan Operasi Simpatik 2019 di Halaman Mapolres Pesisir Selatan.

Polres Pesisir Selatan AKBP Ferry Herlambang, SIK, MM berserta jajarannya akan melaksanakan Operasi Simpatik (OS) tahun 2019 selama 14 hari. Operasi keselamatan berlalu lintas ini dimulai pada Senin (29/4) hingga Minggu (12/5). Hal tersebut dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat berlalu lintas.

Kapolres Pesisir Selatan AKBP Ferry Herlambang SIK, MM selaku Inspektur Upacara dan Perwira Upacara Kasat Lantas Polres Pessel AKP Deny Catur Wardana Diputra, S.IK dan Komandan Upacara KBO Sat Lantas IPDA Elfison.

Operasi Keselamatan Langkisau 2019 Polres Pessel yg bertemakan ” Dalam rangka Cipta Kondisi Pasca Pileg, Pilpres dan menjelang Idul Fitri Tahun 2019 guna meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas demi terciptanya Kamseltibcarlantas “.

Dalam arahannya Ferry menyampaikan,menyambut baik dengan dilaksanakan Operasi Simpatik yang tujuannya untuk menertibkan arus lalu lintas terutama sekali untuk mengurangi angka kecelakaanlalu lintas di Kabupaten Pesisir Selatan ini baik kendaraan Roda dua maupun Roda empat.

Untuk itu Kapolres menghimbau kepada Masyarakat agar mematuhi peraturan berlalu lintas,agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,’’ sebagaimana yang terjadi setiap kejadian laka.

Sementara itu Kasat Lantas Polres Pesisir Selatan, AKP. Denny Catur WD, S.IK menyebutkan, terkait berlangsungnya kegiatan tersebut, Satlantas Polres Pesisir Selatan, akan lebih mengedepankan kegiatan preventif, edukatif dan memberikan sosialisasi penyuluhan.

“Pada kegiatan nanti selain penindakan, kami akan mengedepankan tindakan preventif pencegahan, kemudian edukatif dan sosialisasi penyuluhan berkaitan dengan berkendara yang baik,” ujarnya.

Dikatakan Denny, dalam operasi kali ini, pihaknya akan menerapkan 20 persen penindakan, kemudian sisanya berupa 40 persen premtif dan 40 preventif. “Kegiatan premtif berupa imbauan-imbauan di lapangan sedangkan preventif nanti kami akan masuk ke masyarakat terorganisir, sekolah-sekolah, PNS dan pegawai swasta,” katanya lagi.

Disampaikan Denny , dalam kegiatan tersebut, pelanggaran yang menjadi prioritas sasaran operasi yaitu pengemudi di bawah umur dan pengemudi yang melawan arus, kemudian pengemudi motor berboncengan lebih dari satu termasuk pengemudi dan penumpang motor tidak menggunakan helm SNI. (Rega Desfinal)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here