Hadapi Revolusi Industri 4.0, UNP Miliki PUI Layanan Digital dan Kuliner

JURNAL SUMBAR | Padang — Universitas Negeri Padang mendorong pengembangan inovasi melalui Pusat Unggulan Iptek (PUI) Layanan Digital dan PUI Layanan Kuliner. Di era revolusi industri 4.0 model pembelajaran klasikal dan konvensional bisa jadi kurang diterima oleh para siswa saat ini, PUI layanan digital dituntut untuk terus bisa melahirkan teknologi pendidikan.

“PUI layanan Kuliner mengembangkan inovasi menjual dan menjaga kuliner khas Ranah Minang, sementara PUI layanan digital ingin melahirkan inovasi-inovasi yang mendukung bidang pengajaran, terutama pengembangan model dan strategi pengajaran,” kata Rektor UNP, Ganefri saat diwawancarai wartawan usai Kuliah Umum perdana Semester Juli-Desember 2019.

Ia berharap, mahasiswa UNP ikut ambil bagian dalam kemajuan revolusi industri 4.0 serta melahirkan berbagai karya inovasi atau produk startup yang dapat bersaing di dunia industri tanah air.

Sementara itu General Manager ES Education Services Telkom Indonesia, Arliek Arnastoto mengatakan saat ini PT Telkom Indonesia (Persero) mendorong mahasiswa seluruh Indonesia melahirkan produk inovatif digital yang bisa dikomersilkan dan digunakan bagi masyarakat banyak.

“Di Telkom itu ada namanya Amoeba Telkom, bagi mahasiswa yang melakukan inovasi riset atau membuat startup akan mendapatkan bimbingan langsung ketika masuk dalam tim Amoeba Telkom,” katanya.

Epi

Ia menjelaskan, pihaknya sangat mendukung mahasiswa yang melakukan riset atau melakukan inovasi produk startup karena dampaknya bagi mahasiswa dan pihak Telkom sangat positif.

“Ketika ada aplikasi mahasiswa yang siap dikomersialkan akan benar-benar menjadi sebuah aplikasi yang dapat diterima dilingkungan industri, tidak ada gap lagi,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, kegiatan tersebut sebagai salah satu kolabarasi dan komitmen Telkom Indonesia mendukung dunia pendidikan Indonesia, dalam artian menjembatani produk inovasi digital tersebut.

Ia mengatakan, Telkom melalui amoeba tersebut langsung menjalin kerja sama atau berhubungan langsung dengan pihak mahasiswa atau personalnya, bukan dengan perguruan tingginya.

“Saat ini total hampir 10.000 mahasiswa yang tergabung dan membangun aplikasi startup secara bersama Telkom ditiga lokasi, yakni, Bandung, Bali dan Jakarta,” katanya. (Humas UNP/Agusmardi)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.