Rektor UPSI Malaysia: Perkenalkan Kunci Sukses Tantangan Abad 21 pada Milelinial

JURNAL SUMBAR | Padang — Kuliah umum bagi mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) diawal perkuliahan semester Juli-Desember 2019 bukan sesuatu yang baru lagi. Namun tidak demikian dengan Rektor Universiti Pendidikan Sultan Idris, Malaysia, Prof Dato’ DR Mohammad Shatar Sabran, bertema “Kompetensi yang Diperlukan Untuk Menghadapi Tantangan Globalisasi Abad Ke-21 di Auditorium UNP, Senin (26/8/2019). Durasi kuliah umum terasa tidak membosankan bagi mahasiswa kelas internasional.

Bukan basa-basi, Prof Dato’ DR Mohammad Shatar Sabran langsung beradaptasi dengan seribuan mahasiswa dengan sajian paparannya yang berbahasa Inggris The New Paradigm : 21st Century Challenges (Paradigma Baru : Tantangan Abad 21)

Kepiawaian Shatar Sabran mengemas paparannya diawali dengan pertanyaan, apa yang kamu butuhkan untuk bisa bersaing di luar negeri?
dan dengan ringkas dijelaskannya dengan baik, pertama personal Branding (Membangun image diri, menunjukkan dan ‘menjual’ diri kita serta berani mempromosikan diri)

. Kedua adalah ekspektasi sebagai mahasiswa yaitu kualifikasi akademik yang baik hanya sebatas administrasi dan mengantarkan ke wawancara kerja
.

Ketiga adalah, Beyond academia (Menjadi diatas rata-rata atau beda dengan yang lain) yaitu memiliki kemampuan teknis, karakter, nilai, dan branding akan membuat kita lolos wawancara dan mendapatkan kerja
.

“Fakta Pembelajaran di masa depan: 70% on the job learning (belajar pada saat bekerja), 20% learning through others (belajar melalui orang lain) dan 10% formal learning (sekolah formal),” paparnya.

Epi

Menurutnya perberdaan nilai pendidikan abad 20 dan 21 adalah, pada
abad 20 yang diutamakan 3M (man employment (daya kerja) mind innovate (inovasi), machine hi-tech (mesin berteknologi tinggi). Sementara abad 21 yang dibutuhkan adalah 3H (humanity sympathy (rasa kemanusiaan), hearth empathy (empati) dan high touch compassion (rasa peduli yang tinggi)

Ditambahkannya, kunci sukses dalam hidup adalah good academic qualification (kualifikasi akademik yang bagus), 21 st century competencies (kompetensi abad 21), technical skills (kemampuan-kemampuan teknis), communication (komunikasi) dan brand.

#Wacanakan Bantuan Dana Penelitian bagi S1#

Sebelumnya, Rektor UNP, Prof Ganefri pada sambutan pembukaan kuliah umum itu mengajak mahasiswa agar memanfaat fasilitas bebas internet untuk sumber belajar dan tidak menggunakan untuk hal yang negatif. Soalnya rekam jejak digital mahasiswa bisa menjadi pertimbangan dimasa mendatang.

“Jangan mahasiswa digagalkan karena rekam jejak digitalkan yang tidak baik, dan tidak ada lagi istilah uang beli pulsa internet kepada orang tua,” kata Prof Ganefri.

Sementara menyoal menumbuhkan budaya riset bagi mahasiswa S1, dikatakannya, pada tahun 2020 UNP akan merencanakan ada bantuan dana penelitian bagi mahasiswa S1 yang akan menyelesaikan studinya dengan catatan keluarannya ada publikasi ilmiah. (Agusmardi/Humas UNP)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.