Dikelola Dinas Pangan dan Perikanan Sijunjung, Besok Pasar Kuliner Kembali Buka Lapak

“tujuannya, kita ikut berkontribusi menyebarkan informasi, bahwa di Sijunjung ada Geopark Silokek yang dilengkapi kuliner yang sangat menggoda selara”

JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Sukses menggelar pasar kuliner di minggu pertama pada Senin (16/9/2019) lalu. Rencanya, besok (Senin,23/9/2019-red) di jalan Pasar Inpres Muaro Sijunjung Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Sijunjung, Sumbar kembali membuka lapak pasar kuliner.

Pada Senin (16/9/2019) lalu itu, Bupati Sijunjung Yuswir Arifin dan penguntingan pita oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sijunjung Endra Yuswir Arifin, menandai di launchingnya pasar kuliner ala Dinas Pangan dan Perikanan dibawa pimpinan Ir Nizam Ul Muluk itu.

Bahkan Wakil Bupati Arrival Boy, Sekdakab Zefnihan, staf ahli bupati, asisten, Kepala OPD, dan pera pegawai di lingkungan Pemkab Sijunjung ikut serta menikmati pasar kuliner tersebut.

Menariknya lagi, launching kawasan itu langsung didatangi pengunjung. Mereka tampak antusias untuk melihat secara langsung jajanan di pasar kuliner tersebut.

Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Sijunjung, Ir Nizam Ul Muluk, Minggu (22/9/2019), kepada awak media menyebutkan, bahwa puluhan jenis kuliner dijajakan dengan berbagai cita rasa. Pedagang juga menawarkan kue tradisional yang dikemas dengan tempat menarik. Sebut saja kecimuih, centel, lapek ubi, kerupuk ubi, kue talam, pergede jagung, puding jagung, donat jagung, bubur jagung, chiki ikan, chrispy ikan, dan berbagai kue berbahan baku ikan ada di pasar kuliner itu.

Dikatakan Nizam Ul Muluk, kegiatan pasar kuliner tersebut, yakni salah satu cara Dinas Pangan Perikanan Sijunjung untuk mendongkrak wisatawan datang ke Sijunjung melihat indahnya wisata Geopark Silokek.

“Tujuannya, kita ikut berkontribusi menyebarkan informasi, bahwa di Sijunjung ada Geopark Silokek yang dilengkapi kuliner yang sangat menggoda selara. Untuk tahap awal, pasar kuliner dilaksanakan setiap hari Senin selama 13 pekan. Besok (Senin, 23/9/2019), kembali digelar di jalan Pasar Inpres Muaro. Untuk berikutnya baru direncanakan dilaksanakan di Pasar Inpres,”sebut Nizam.

Epi

Malah di pasar kuliner yang sempat menyedot perhatian warga itu juga menjual kue-kue tradisional yang sulit ditemui dan sudah langka, seperti godok abuih, pinyaram, kare-kare, dan  sarabi. Bahkan termasuk randang pucuk ubi, randang bilalang, karabu, dan berbagai olahan tradisional lainnya. Juga kopi kawa ala teh bro, dan berbagai makanan berbahan baku ikan, lontong, lontong pical, lontong katupek, dan sate dengan harga mulai dari Rp2 ribu hingga Rp5 ribu tersaji di pasar kuliner itu.

Anda penasaran? “Nah, datang saja ke pasar kuliner besok (Senin, 23/9/2019-red),”ucap Kadis Pangan dan Perikanan Sijunjung, Nizam Ul Muluk.

Dipasar tersebut, tambah Nizam, juga dijual beras, telur, gula, minyak goreng, ikan segar, dan lele asap. Beras berkisar antara Rp12 ribu hingga Rp15 ribu per kilo. Begitu juga minyak goreng dan gula dijual dengan harga Rp12 ribu per kilo.

Nizam dalam bincang khususnya pada awak media, Minggu (22/9/2019), mengatakan, kehadiran pasar kuliner tersebut sebagai upaya Pemkab Sijunjung dalam pengembangan wisata kuliner di kabupaten Sijunjung.

“Kehadiran pasar kuliner ini untuk meningkatkan kunjungan wisata di Kabupaten Sijunjung,” ucap Yuswir Arifin saat membuka kegiatan tersebut.

Nah, kata Nizam, dengan adanya pasar kuliner ini bisa menambah pemasukan bagi pedagang, khususnya anggota Kelompok Wanita Tani (KWT). “Kami berharap pedagang bisa mendapatkan income, dan sekaligus ajang promosi kuliner yang ada di Kabupaten Sijunjung,” ujar Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Nizam Ul Muluk.

Ditambahkan Nizam, saat ini ada 36 KWT yang ikut menjajankan kuliner. “Pasar kuliner ini buka setiap Senin, mulai pukul 08.00-16.00,”terang Nizam.

Ditegaskan Nizam, bahwa kehadiran pasar kuliner di Muaro Sijunjung ini menjadi perhatian Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terutama kehigenisan makanan dan minuman yang dijual pedagang. ” BPOM sudah melakukan uji sample makanan dan minuman yang dijual pedagang di pasar kuliner. Ada 18 makanan yang diuji, semuanya higenis,”jelas Kadis Pangan dan Perikanan Sijunjung itu.saptarius

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.