Bupati dan Ratusan Masyarakat Goro Bersama jelang Dibukanya Lubuk Larangan.

“Selepas gotong royong, sambil berselonjor melepas penat di atas sebuah tikar, bupati muda itu juga berseloroh dengan masyarakat sambil menikmati suguhan makan siang yang telah disediakan”

JURNAL SUMBAR | Dharmasraya – Lestari,,,Ya..itu lah yang tampak nyata dari lokasi Lubuk Larangan Kampung Surau Jorong Blok-C Batu Gadang, Nagari Gunung Selasih,Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, Propinsi Sumatera Barat.

Air Sungainya terbentang indah di tepi tebing bukit nan asri. Membuat mata dan hati tidak jenuh untuk menikmati keindahan kawasan Lubuk Larangan Kampung Surau itu.

Kurang lebih sudah 6 tahun lokasi sungai ini dijadikan lubuk larangan, menurut salah seorang warga, dahulu nya lokasi ini diciptakan agar limbah dari beberapa pabrik tidak mencemari kawasan ini, hal ini dilakukan oleh niniak mamak dan masyarakat setempat guna menyelamatkan dan melestarikan ekosistem air yang ada di kawasan sungai Kampung Surau itu.

Pagi itu di tanggal 6 Oktober 2019, Bupati, Camat Pulau Punjung,beberapa Kepala OPD, Wali Nagari Gunung Selasih, Bhabinsa,dan Ratusan masyarakat menggelar gotong royong bersama lagi untuk yang ke tiga kalinya sebelum nantinya Lubuk Larangan Kampung Surau itu dibuka kembali pada tanggal (28/10/2019).

Kegiatan membuka lubuk larangan ini rutin dilakukan hampir satu tahun sekali oleh bupati dan masyarakat setempat. Nantinya di tanggal 28/10/2019, bupati dan masyarakat akan menangkap ikan larangan tersebut dan hasil tangkapan ikan nya akan di masak berupa panganan ikan bakar dan lainnya oleh kaum ibu-ibu bundo kanduang nagari setempat.

Teristimewanya lagi, pelaksanaan pembukaan Lubuk Larangan Kampung Surau tahun ini, dikarenakan masih dalam suasana hangatnya Festival Pamalayu yang nantinya puncak kemeriahan Festival Pamalayu tersebut adalah di hari jadi Kabupaten Dharmasraya.

Gotong royong dilaksanakan mulai dari membersihkan tanaman liar di seluruh kawasan tepi sungai lubuk larangan. Masyarakat tampak sangat bersemangat melaksanakan gotong royong itu, apalagi ditambah dengan kehadiran orang nomor satu di kabupaten berjuluk Ranah Cati Nan tigo itu.

Selepas gotong royong, sambil berselonjor melepas penat di atas sebuah tikar, bupati muda itu juga berseloroh dengan masyarakat sambil menikmati suguhan makan siang yang telah disediakan.

Dalam kesempatan yang sama, Wali Nagari Gunung Selasih H. Edi Syahroni, menghimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu menjaga kelestarian lingkungan sekitar karena kawasan Lubuk Larangan Kampung Surau tersebut ternyata sudah menjadi bahan penilaian Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk sebuah penghargaan nasional.humas
editor;saptarius

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.