JURNAL SUMBAR | Padang — Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang (FBS UNP) bekerja sama dengan Panitia Pelaksana Festival Bumi 2019 menyelenggarakan diskusi sastra dengan tajuk Minangkabau dalam Karya-karya Wisran Hadi pada hari ini (28/11) di Teater Tertutup Mursal Esten Kampus FBS UNP air Tawar Padang.
Pada kesempatan itu, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni UNP Prof Ermanto, menyatakan apresiasi yang tinggi kepada panitia festival bumi untuk mengenang nama besar seorang budayawan dan sastrawan Wisran Hadi dari Sumatera Barat.
Lebih lanjut, Ermanto mengucapkan terima kasih atas kehadiran wakil keluarga yakni Ikhwan Arief dan para sastrawan dan budayawan Sumatera Barat di Kampus FBS UNP Air Tawar Padang.
“Wisran Hadi sesungguhnya fokus pada dunia pendidikan karena ayah dari Wisran Hadi juga mantan Rektor di salah satu universitas Sumatera Barat. Wisran Hadi ketika berkarya selalu didahuluinya dengan penelitian dan penyelidikan terhadap persoalan kehidupan,” jelas Ikhwan Arief salah seorang anak Wisran Hadi.
Diskusi sastra ini yang mengupas Minangkabau dalam Karya-karya Wisran Hadi menghadirkan pembicara yakni Prof. Hasanuddin WS, dan Yusrizal KW dengan moderator Dr. Hermawan.
Hasanuddin WS sebagai pemateri menyatakan bahwa sesungguhnya Wisran Hadi melalui karya-karyanya adalah sedang mempertimbangkan tradisinya, tradisi kaumnya, tradisi kolektifnya. Dengan kritik itu, tidaklah berarti Wisran Hadi menolak tradisinya, melainkan sedang menawarkan dan merespon bagian tradisi yang mulai membeku.
Selain itu, Yusrizal KW menjelaskan bahwa Wisran Hadi adalah orang yang gelisah dan memelihara sikap kritis. Kegelisahan ini menjadi energi untuk melahirkan karya bermutu yang mampu memberikan pencerahan. (ET/Agusmardi/Humas UNP)