Diikuti 46 Tim, Kejuaraan Dunia Arung Jeram SGRWC Dibuka Bupati Sijunjung

1000

JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Bupati Sijunjung, Sumatera Barat, Yuswir Arifin membuka secara resmi kejuaraan dunia arung jeram Silokek Geofest Rafting World Cup (SGRWC) pada Minggu (10/11/2019).

Tercatat, 46 tim dari Negara Malaysia dan Ceko serta 13 provinsi di Indonesia mengikuti SGRWC 10-14 Novenber yang digelar di Batang (sungai) Kuantan Kabupaten Sijunjung.

“Kejuaraan ini dikuti 46 tim dan 257 atlet, temasuk pelatih, official dan manager,” kata Miya Maharani, Event Director SGRWC 2019 dihadapan Presiden International Rafting Federation (IRF), Joe Willis Jhon yang berasal dari USA. Ketua PB Faji Ir. RA Amalia Yunita, M.csr. Wakil Bupati Arrival Boy, Ketua DPRD, Sekdakab Zefnihan, unsur Forkopimda, OPD dan segenap tamu undangan baik tingkat provinsi serta pihak terkait lainnya.

Menurut Miya Maharani, Rafting World Cup merupakan salah satu rangkaian kegiatan Silokek Geopark festival yang digelar Pemkab Sijunjung.Kejuaraan ini, sambung Miya, tidak hanya menyuguhkan kejuaraan arung jeram saja, akan tetapi juga strategi  pemkab Sijunjung untuk memperkenalkan dan mempromosikan Geopark Ranah Minang Silokek ke tingkat nasional dan internasional.

Ketua PB Faji  RA Amalia Yunita mengatakan, kejuaran dunia arung jeram bertajuk SGRWC ini merupakan yang ke-25.Ia mengapresiasi panitia dan Pemkab Sijunjung serta semua pihak yang ikut mendukung kejuaraan arung jeram dunia.

“Terima kasih, semoga kegiatan ini meningkatkan kepedulian kita akan lingkungan dan sungai,” kata Ketua PB Faji.

Presiden International Rafting Federation (IRF) Joe Willis Jhon mengaku bangga dan bahagia kejuaraan dunia arung jeram di gelar Batang Kuantan kabupaten Sijunjung.

Pasalnya, kata Joe Willis Jhon, alam disuguhkan Geopark Ranah Minang Silokek sangat indah dan natural.”Mohon dijaga sungai, karena sungai adalah kehidupan kita,” ucapnya.

Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin mengucapkan selamat datang kepada eluruh peserta dan undangan lainnya.” Selamat datang, semoga nyaman selama berada di Sijunjung,” ucap Bupati Yuswir Arifin.

Orang nonor satu di kabupaten berjuluk Ranah lansek Manih ini juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada FAJI yang telah memberikan kesempatan kegiatan berskala Internasional di Kabupaten Sijunjung.

“Terima kasih, ini sebuah kehormatan bagi Kabupaten Sijunjung, karena ini agenda atau kegiatan pertama sejak Silokek ditetapkan sebagai Geopark Nasional tahun 2018 lalu.Semoga kejuaraan ini sukses dan melahirkan atlet arung jeram yang berprestasi,” katanya.

Pembukaan kejuaraan dunia arung jeram dimeriahkan dengan penampilan tarian tradisional khas Sijunjung, yaitu tarian Unggan Balogu yang dibawakan oleh Sanggar Seni Puti Junjung.Tarian itu mengisahkan tentang keindahan alam Silokek dan karifan lokal Kabupaten Sijumjung, salah satunya perkampungan adat.azet
editor;saptarius

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here