Penetua GKBP; Tidak Ada Pelarangan Untuk Merayakan Natal dan Beribadah di Sijunjung

JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Terkait adanya isu yang beredar soal pelarangan perayaan Natal di Sijunjung, Sumatera Barat, secara tegas dibantah Penetua/Pembina HKBP Sungai Tambang, ST Anggiat Siahaan.

“Itu jelas tidak benar, tak ada yang melarangan kami melakukan ibadah di Sungai Tambang umumnya di Kabupaten Sijunjung. Kami selalu hidup rukun dan damai dan saling toleransi sesama warga. Bahkan kami selalu dapat perlindungan dari pemerintahan nagari dan ninikmamak,”jelas Penetua/Pembina HKBP Sungai Tambang, ST Anggiat Siahaan kepada awak media, Kamis (19/12/2019) malam.

Ditambahkannya, setiap perayaan Natal dan peribadatan dilaksanakan ditempatnya. “Sejak dulu hingga sekarang tak ada pelarangan untuk melaksanakan perayaan Natal dan ibadah di Kabupaten Sijunjung,”jelas Penetua/Pembina HKBP Sungai Tambang, ST Anggiat Siahaan.

Bahkan lapisan tokoh masyarakat setempat serta pemerintahan nagari sangat peduli pada HKBP Sungai Tambang.

“Bapak Walinagari sagat peduli sama kami. Bahkan belum lama ini, dengan dihadiri bapak camat, Kasat Intel, dan anggota kepolisian dan walinagari dari lain dengan kesepakatan HKBP, tetap merayakan natal dan tetap beribadah seperti biasa di tempat Rumah ibadah yang sudah ditentukan. Maka dengan demikian kalau dari pemerintahan, dan tokoh masyarakat tidak benar ada melarang HKBP untuk merayakan natal dan beribadah,”tegas Penetua/Pembina HKBP Sungai Tambang, ST Anggiat Siahaan.

OTW 2

Hal yang sama juga disampaikan Tokoh Masyarakat Kamang Baru, Syahbuddin Dt Sinaro (Datuk Abu). “Bagi kami siapa saja untuk melaksanakan ibadah menurut kepercayaannya silahkan. Kami tak pernah melarang Agama manapun untuk melaksanakan perayaan maupun ibadah, baik itu perayaan Natal. Jadi kalau ada yang ngomong ada yang melarang tolong tunjukan,”tegas Datuk Abu yang juga Walinagari Kunangan Parit Rantang (Kunpar) itu.

Bahkan kata Datuk Abu, ia bersama tokoh masyarakat lainnya di Kamang Baru akan siap menjaga dan mengamankan perayaan Natal bagi kaum Nasrani.

“Sebagai bentul toleransi beragama, maka kami akan siap mengamankan perayaan Natal di Sungai Tambang. Dan itu sebagai bentuk toleransi kami beragama dan selalu tetap menjaga kerukunan beragama di Kabupaten Sijunjung,”tambah pemilik Wahana Telabang Sakti itu tegas.

Bupati Sijunjung, Drs Haji Yuswir Arifin Dt Indo Marajo,MM, dengan tegas juga membantah.

“Tidak benar ada pelarangan perayaan Natal maupun peribadatan kaum Nasrani di Sijunjung. Itu jelas informasi tidak benar. Kerukunan beragama di Sijunjung terjalin dan terjaga dengan baik. Sekali lagi saya tegaskan, tak ada pelarangan perayaan Natal di Sijunjung,”tegas bupati Yuswir Arifin pada awak media, Kamis (19/12/2019).

Malah bupati mempersilahkan untuk melaksanakan ibabadah dirumah dan ditempat ibadah masing-masing. “Itu sesuai hasil rapat FKUB dengan tokoh lintas agama Kabupaten Sijunjung,”tambah bupati Yuswir Arifin. saptarius

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.