JURNAL SUMBAR | Batusangkar – Banjir bandang yang menghantam Nagari Padang Laweh Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan, tanggap Daruratnya selama satu minggu, Jumat (24/1/20) dinyatakan berakhir dan resmi ditutup Wabup Tanah Datar H. Zuldafri Darma S.H. Jumat (24/1/2020), di Posko banjir bandang, Padang Laweh Malalo Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar.
Pada kesempatan itu, Wabup Zuldafri menjelaskan dana bantuan yang diperoleh tercatat sebesar Rp.596.050.500,- dengan rincian dana berasal dari dana siap pakai BNPB Rp 250 juta, dari BTT Provinsi Sumbar Rp 250 juta, BAZNAS Provinsi sebesar Rp.50 juta serta bantuan donatur masyarakat Rp.46.050.500,- ” Bantuan dana ini kita gunakan sesuai kebutuhan ,” ucap Wabup.
Seterusnya, Wabup mengingatkan, terus waspada kepada masyarakat Padang Laweh yang berada di zona merah, dan kita tidak menginginkan ada lagi korban jiwa.Untuk itu diharapkan masyarakat berhati-hati, dan kalau bisa masyarakat direlokasi dari zona merah.
Disamping itu, Zuldafri mengucapkan terima kasih kepada instansi terkait, TNI, Polri, masyarakat dan relawan yang telah bekerja sama menangani bencana Banjir bandang Padang Laweh Malalo Batipuh Selatan, Tanah Datar.
Sekda Tanah Datar Irwandi Dt Maruhun Sati
mengatakan, sebelum masuk masa transisi untuk melakukan normalisasi sungai, perbaikan infrastruktur dasar masyarakat, dan lain-lain dimulai dengan merangkum data risiko bencana hingga risiko ekonomi yang ditimbulkan.
Wali Nagari Padang Laweh Malalo Akhyari, dan pemuka masyarakat Fahmi Rahman mengharapkan kepada pemda agar lokasi bencana bisa Dimonitor ,karena kondisi alam yang masih dikhuatirkan.
Kami berharap, tekan wali Akhyari, normalisasi sungai, air minum, dsn air bersih dapat segera diatasi, karena air itu merupakan kebutuhan masyarakat setiap harinya.
Kegiatan di lokasi dihadiri Dandim Tanah Datar Letkol Inf. Edi S. Harahap, Forkopimda Tanah Datar dan Padang Panjang, Helfy Rahmy Harun, Kalaksa BPBD Thamrin, Kepala OPD, Camat Batipuh Selatan Herru Rahman dan petugas. habede.