JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Dinilai prestasinya luar biasa dalam dunia pendidikan. Akhirnya Syamsul Bahri, S.Pd.MM, sang mantan guru teladan itu dipercaya dan diberi amanah oleh Bupati Sijunjung, Sumatera Barat, Drs Haji Yuswir Arifin Dt Indo Marajo, menduduki jabatan sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) pada mutasi Jilid V yang digelar pada Senin (6/1/2020) lalu di Gedung Pancasila Muaro Sijunjung.
Siapa Syamsul Bahri? Ia sosok pria yang murah senyum dan penyapa yang lahir di Tanjung Balik, Solok pada 21 Nopember 1962 lalu itu, merupakan putra ke-4 dari 7 bersaudara dari pasangan M.Amir dan Rasani ( alm ) yang merupakan keluarga petani dan Guru mengaji di masa itu.
Setelah menamatkan Pendidikan Diploma II IKIP tahun 1985, dan diangkat sebagai guru tepatnya terhitung 1 Desember 1985 di Bidar Alam Solok Selatan dengan pangkat pengatur Muda Tk I ( II/B ).
Sebagai seorang pendidik yang selalu bekerja dengan moto” SABAR, IKHLAS, MEROBAH RESIKO JADI LEBIH INDAH ” menuju Ridho Allah.
Sekitar 3 tahun di Bidar Alam lalu mutasi ke SMP Paninjauan yang tidak jauh dari Tanah kelahirannya, sehingga selain mengajar sebagai guru,Syamsul ikut aktif dalam kegiatan kemasyarakatan seperti, ketua Remaja Masjid, Ketua Masjid, Katang Taruna, dan kegiatan lainnya dalam organisasi kemasyarakatan. Atas kerja keras dan keikhlasan pada tahun 1996, Syamsul mendapat penghargaan dari Bupati Solok sebagai Guru teladan 1 tingkat Kabupaten Solok, sekaligus mewakili lomba untuk Tingkat Propinsi.
Tahun 2000 dipromosi menjadi Kepala Sekolah dan pertama ditugaskan di SMP N Padanglawas ( sekarang SMP 8 Sijunjung).
Sebagai seorang yang sudah terbiasa aktif ditengah masyarakat dan selalu punya ide ide cemerlang mudah diterima oleh lingkungan, sehingga memasuki tahun ke 2 di Padanglawas dipercaya oleh Kementrian Menjadi Instruktur Nasional Manajemen Sekolah sampai tahun 2006. Dari Padang Lawas lalu mutasi ke SMP N Pematang Panjang dan memasuki tahun ke-6 di SMP Pematang Panjang pada tahun 2008 tepatnya tanggal 5 agustus 2008 dipromosi menjadi Kasi Teknologi Impormatika pada dinas Pendidikan.
Berselang sekitar 1 tahun kemudian, Syamsul dimutasi menjadi Kasi Kurikulum SLTP/ SLTA, dan itupum tidak berselang lama dan dia dipromosi menjadi Kabid Pendidikan Non Formal Informal dan Kesiswaan ( PNFI_K ), kemudian Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Non Formal Informal ( PAUD NI ) dan tahun 2016 menjadi Kepaka Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Non Formal ( PAUD dan PNF ), sampai tahun 2019 dan tepat 6 Januari 2020 ia pun dipromosi menjabat Sekretaris Dilbud Sijunjung.
Selama menjadi Kepala Bidang yang menangani Paud dan Non Formal telah banyak penghargaan yang diterima Pemda Sijunjung antara lain, pada tahun 2012, Bunda Paud Sijunjung mendapat penghargaan Short Couse ke China dan kunjungan Mary Lou Hyson ke Paud Percontohan yang merupakan Paud rujukan yang dibangun di atas tanah Pemda.
Atas kinerja Syamsul Bahri bersama stafnyanya, pada tahun 2013 berhasil mengantarkan bupati menerima anugrah Aksara Tk Pratama atas Kepedulian terhadap penduduk buta aksara. Tahun 2014 bupati menerima anugrah Kihajar atas kepedulian terhadap penggunaan teknologi pendidikan dan Anugrah Aksara Tk Madya serta Inklusif Award atas kepedulian bupati terhadap anak berkebutuhan khusus.
Pada tahun itu juga Bunda Paud setelah seleksi tingkat Propinsi dan terpilih mewakili Sumatera Barat ke Tingkat Nasional Apresiasi Bunda Paud dan juga berhasil meraih peringkat 3 Nasional. Ditahun yang sama, Sijunjung dikunjungi Dirjend Paud dan Dikmas Dr.Lydia Freyani Hawadi P.Si pada acara Gebyar Paud dan acara penobatan bunda Paud Kecamatan, Nagari dan Jorong.Tahun 2015 memperoleh Rekor MURI Cipta lagu terbanyak (1.041) lagu Paud, sekaligus lonching Film Paud ” SETINGGI LANGIT “.
Pada tahun 2015 tersebut bupati juga menciptakan lagu Mars Sijunjung dengan Arismen Sinung Widodo dan Kadis Pendidikan Efigon bersama Kepala Bidang Paud dan Non Formal Syamsul Bahri, menciptakan lagu Jayalah Negriku.
Tahun 2016 bupati diminta Nara Sumber Tingkat Nasional pada acara worshop PAUD HI di hotel A One Jakarta dan berlanjut tahun 2017 diminta lagi sebagai panelis pada Worshop kebijakan program Paud Internasional yang dihadiri peserta dari Unicef ADB, Word Bank, ACDB, Arnec, dan pakar Paud Nasional di Tangerang Banten. Pada tahun 2017 itu juga kembali meraih Rekor Muri acara gebyar Paud Cipta Alat Permainan Edukatif ( APE ) terbanyak ( 6.524 ) dari limbah yang dihadiri direktur Paud Ella Yulaewati,PHc. Keberhasilan yang diraih tersebut tak terlepas dari buah “kakok tangan” dingin Syamsul Bahri.
Pada waktu itu disepakati dalam bentuk MoU antara Camat dan Kementrian disaksikan Bupati Yuswir Arifin soal Wajib Paud 1 Tahun Pra SD. Diakhir tahun 2017 bupati menerima Anugrah Paud dari Presiden RI Joko Widodo dan Bunda Paud diminta sebagai narasumber tingkat Nasional dalam acara semiloka di Batam.
Memasuki tahun 2018 dilaksanakan MoU dengan UNP Negeri Padang dalamhal Peningkatan Kompetensi Pendidik PAUD. Pada tahun 2019 rekor Muri kembali di peroleh melalui kegiatan karnaval oleh anak usia Dini terbanyak, dan selanjutnya bupati mengeluarkan Perbub Paud No.37 tahun 2019 sebagai perubahan perbub No. 17 tahun 2014 dan perbub No.8 tahun 2017 dengan penekanan kepada Penyelenggaraan PAUD_ HI terhadap penggunaan teknologi pendidikan.
“In sha Alloh amanah yang diberikan akan saya laksanakan dengan sebaik mungkin,”ujar mantan guru teladan itu usai pelantikan kala itu. saptarius