Kembali Ramai, Lisda Hendrajoni Hadiri Pesta Pantai Simpang Tigo Buaya Putih

JURNALSUMBAR | Pesisir Selatan – Wisata Simpang Tigo Buaya Putih yang berada di Nagari Taratak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), adalah salah satu kawasan wisata yang sempat populer, dan tidak asing bagi masyarakat dan wisatawan lokal yang ada di daerah itu beberapa tahun lalu.

Tetapi, kepopuleran dan keindahan wisata pantai ini, sempat tidak terdengar dan tidak dikunjungi lagi oleh pengunjung. Karena waktu itu, kawasan wisata ini sempat tidak terawat dan juga tidak dikelola dengan baik.

Meski sempat mati dan tidak dikunjungi lagi, saat ini kawasan wisata simpang tigo buaya putih, kembali hidup dan mulai ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal.

Kawasan wisata pantai yang satu ini juga tidak kalah bagus dengan kawasan wisata pantai yang lainya ada di Pesisir Selatan Karena wisata ini memiliki keasrian alam yang masih bagus. Ditambah dengan adanya, pohon pinus yang tersusun rapi sepanjang bibir pantai.

Selain pantai dan keasrian alam yang ada dikawasan wisata ini, wisata simpang tigo buaya putih, juga di sempurnakan dengan adanya sebuah danau kecil bekas muara yang sudah tertutup.

Dimana, sebelum pengunjung masuk ke kawasan wisata pantai. Pengunjung harus melewati jembatan yang dibuat dari pohon bambu yang unik untuk sampai kelokasi.

Tidak hanya itu, pengunjung juga bisa menikmati dan  mengelilingi kawasan pantai dengan perahu karet yang sengaja di sewakan dengan harga terjangkau.

Pada hari Minggu (23/02/2020) Anggota DPR-RI Lisda Hendrajoni hadir di Kawasan wisata Buayo putiah dimana pada waktu itu sedang berlangsung pesta pantai yang dihadiri artis Andra Respati yang menghibur pengunjung pantai simpang tigo buayo putih.

Pada kesempatan itu juga Lisda Hendrajoni juga melantunkan suara emasnya di hadapan pengunjung wisata simpang tigo buayo putih.

Salah pengunjung menerangkan, nama wisata Simpang Tigo Buaya Putih ini memiliki sejarah legenda masa lalu yang ada di Nagari ini.

Dimana dulunya, ada cerita legenda sepasang buaya putih hidup di kawasan pantai ini. Sehingga nama buaya putih melekat di pantai ini.

Sedangkan Simpang Tigo sendiri, diambil karena di pantai itu ada pertemuan dua hilir sungai dengan muara yang ada di Nagari Taratak. Sehingga sampai sekarang disebut lah “Simpang Tigo Buayo Putih Taratak.”

Lanjutnya, wisata ini kembali dibuka baru tiga bulan ini, setelah direnovasi, kini pantai yang berjarak kurang lebih 30 kilometer dari Painan tersebut sudah siap menyambut kedatangan pengunjung.

“Alhamdulillah, sudah mulai dikunjungi. Setiap hari pengujung selalu ada, terutama pada sore hari,”tutupnya. (R)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.