JURNAL SUMBAR | Padang – Berkenaan dengan akan digelarnya event ‘Mahakarya Randai We’e si Pono’ pada hari Sabtu 7 Maret 2020 di Pusat Perfilm Usmar Ismail – Jakarta, Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Wanita Karya Sumatera Barat (DPD HWK Sumbar) ikut menyukseskannya.
Keberangkatan HWK Sumbar untuk menghadiri dan tampil pada acara tersebut, secara resmi dilepas oleh Nevi Irwan Prayitno, istri Gubernur Sumatera Barat, Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, S.Psi., M.Sc., pada hari Rabu (4/3) di Kediaman Resmi Gubernur Sumbar, Jalan Sudirman, Padang.
Mahakarya Randai We’e si Pono naskahnya ditulis oleh Sastri Bakry, Sastrawan Nasional asal Sumatera Barat, diangkat dari kisah perjuangan Syekh Burhanuddin dalam menyebarkan ajaran Islam di Sumatera Barat, berlatar kisah di tiga daerah, Pariaman, Tanahdatar, dan Aceh Singkil. Event ini digelar oleh Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Wanita Karya (DPP HWK).
Pada acara pelepasan tersebut, Nevi mengatakan, “Ini adalah hasil karya dari seorang perempuan dari Sumatera Barat yang memiliki bakat seni dan budaya, ditampilkan di Jakarta sebagai ibukota negara dan tentu kita akan banyak kedatangan tamu dari berbagai provinsi. Bahwa kita memiliki seni tradisi dan budaya yang memiliki daya saing yang cukup baik di tingkat nasional dan internasional, itulah randai. Silat yang dibawakan secara menari.”
“Kita memiliki filosofi ‘Adat bersandi syarak, syarak bersandi Kitabullah’, tentu kita sangat mendukung segala sesuatu yang bernuansa Islam. bernuansa religi, kita pasti mendukung. Filosofi ini dari nenek moyang kita yang sudah diterapkan secara turun temurun. Masyarakat Sumatera Barat kental agamanya dengan filosofi tersebut sehinga kita sangat mendukung kegiatan ini,” kata Nevi.
Nevi juga mengatakan, “Keberadaan HWK Sumbar selama ini sangat mendorong perempuan-perempuan di Sumatera Barat untuk memiliki karya-karya, produk-produk, hasil pemikiran, dan ide-ide langsung ke action. Dari nama organisasinya sudah membawakan aura bahwa perempuan-perempuan Sumatera Barat itu harus berprestasi. Karena zaman sekarang ini, orang-orang yang memiliki kapasitas, kapabilitas, interkualitas, yang akan jadi terhormat bagi masyarakat,” kata Nevi.
Rombongan HWK Sumbar akan berangkat ke Jakarta pada hari Kamis (5/3) untuk menghadiri acara tersebut. Ada 26 orang pengurus DPD HWK Sumbar yang ikut ke sana, termasuk pengurus di Kota dan Kabupaten se-Sumatera Barat.
Selain randai, event Mahakarya Randai We’e si Pono juga akan dimeriahkan oleh serangkaian acara lainnya. HWK Sumbar juga ikut tampil mengisi rangkaian acara tersebut. Zusneli Zubir, Ketua DPD HWK Sumbar jadi salah seorang Narasumber pada talkshow-nya.
Saat diwawancarai pada kesempatan yang sama, Zusneli Zubir mengatakan, “Pada event Mahakarya Randai We’e si Pono, HWK Sumbar juga akan ikut memeriahkannya dengan menampilkan fashion show pakaian tradisi perempuan Minangkabau, pameran pakaian tradisi Minangkabau, dan pementasan seni.”
“Rombongan HWK Sumbar direncanakan berada di Jakarta selama 4 hari. Selain tampil di Mahakarya Randai We’e si Pono, kami akan melakukan kunjungan kerja ke kantor DPP HWK dan DPD HWK DKI Jakarta, juga lawatan sejarah ke museum-museum yang ada di sana,” kata Zusneli Zubir.
(Dilaporkan oleh Muhammad Fadhli)