JURNAL SUMBAR | Limapuluh Kota — Buat memacu aktifitas fisik anak pada usia dini yang akan mendukung perkembangan kemampuan kognitif anak, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten 50 Kota menggelar pelatihan kepada guru-guru PAUD/TK dan SD dengan bekerjasama dengan Yayasan Sekora. Kegiatan pelatihan dilaksanakan di Sekolah Rujukan, SMP Negeri 1 Kecamatan Harau, Kamis (9/7/2020).
Bupati Irfendi Arbi diwakili Asisten III Setdakab, Joni Anto mengapresiasi Disdikbud 50 Kota yang dipimpin Indrawati, SPd, MPd, karena kegiatan pelatihan itu sangat membantu para guru-guru PAUD/TK dan SD dalam pembelajaran bagaimana peran dan fungsi gerak dasar kepada anak-anak usia dini.
“Pelatihan keterampilan gerak dasar dan identifikasi bakat olahraga bagi 100-an guru-guru ini merupakan untuk upaya mengatasi kelebihan berat badan (obesitas) masih menjadi masalah di Indonesia,” ungkap Joni Anto.
Dikatakan, pada pelatihan yang diikuti para guru di Kabupaten 50 Kota mesti serius memahami materi tentang Pembelajaran Keterampilan Gerak Dasar (Fundamental Motor Skill / FMS) yang materi pelatihannya disampikan oleh TIM FMS.
Sementara itu Kepala Disdikbud Indrawati dalam sambutannya mengungkapkan kegembiranaanya atas acara pelatihan gerak dasar dan identifikasi bakat ini.
Ia mengatakan bahwa pelajaran olahraga harus menjadi fokus guru-guru di sekolah dan menyampaikan bahwa dirinya siap membantu TIM FMS dan TID dalam memerikan pelatihan dan mengumpulkan data di Kabupaten 50 Kota.
”Siswa dan guru akan menjadi semangat dalam menjalankan proses pembelajaran ketika kondisi fisik mereka dalam keaadan sehat dan bugar. Maka olahraga menjadi poin penting.” Ia juga menyampaikan bahwa siap membantu TIM FMS dan TID dalam memerikan pelatihan dan mengumpulkan data di Kabupaten 50 Kota.
Pada pelaksanaan kegiatan, guru-guru SD diberikan materi tentang Program Identifikasi Bakat Olahraga (Sport Talent Identification, TID) oleh TIM TID Indonesia. Sedangkan dalam pelatihan guru-guru PAUD/TK diajarkan tentang bagaimana peran dan fungsi gerak dasar kepada anak-anak usia dini. (Agusmardi)