JURNAL SUMBAR | Padang – Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar Andre Rosiade memimpin rapat dan silaturahmi pengurus, Minggu (26/7) malam. Kesempatan itu juga digunakan untuk perkenalan sejumlah pengurus baru, termasuk Sekretaris DPD Gerindra Sumbar Evi Yandri Rajo Budiman. Calon wakil Gubernur dari Gerindra, Indra Catri juga terlihat hadir.
Andre mengatakan, SK terbaru bernomor 06-0081/Kpts/DPP-GERINDRA/2020 itu telah ditandatangani oleh Ketua Dewan Pembina/Ketua Umum DPP Partai Gerindra H Prabowo Subianto dan Sekretarsi Jenderal Ahmad Muzani. Artinya, SK Nomor; 12-0705/Kpts/DPP-GERINDRA/2019 tanggal 2 Desember 2019 tidak berlaku lagi.
“Rapat ini diikuti oleh semua pengurus yang di-SK-kan Pak Prabowo dan Sekjen Ahmad Muzani. Semuanya telah berkomitmen untuk bekerja keras memenangkan Partai Gerindra pada Pilkada Sumbar dan Kabupaten/Kota dan tetap menjaga partai agar lebih besar lagi pada Pileg 2024,” kata Andre kepada sejumlah wartawan usai rapat di Kantor DPD Gerindra Sumbar Jalan Bagindo Aziz Chan, Sawahan, Padang.
Andre juga bertegas-tegas restrukturisasi atau pergantian pengurus ini adalah untuk memperlancar kerja partai untuk memenangkan pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur Sumbar yang diusung Partai Gerindra, Nasrul Abit dan Indra Catri (NA-IC). Pasalnya, partai telah menetapkan pasangan ini bertarung di Pilgub Sumbar 9 Desember 2020.
“Bagi yang tidak loyal kepada partai, kami tidak akan segan-segan mencopotnya dan menggantinya dengan orang yang lebih baik. Ini berlaku kepada semua pengurus dan akan dievaluasi secara berkala. Termasuk terhadap Andre Rosiade sendiri, yang bisa kapan saja dicopot,” kata Anggota Komisi VI DPR RI ini.
Bahkan, sebut Andre Partai Gerindra se-Sumbar juga segera melakukan pembenahan struktur partai untuk mengamankan kemenangan di Pilgub Sumbar. Dia meminta seluruh kader untuk tidak mengedepankan ego pribadi, tapi dapat bekerja sama untuk lebih solid lagi. “Marijadikan kepentingan partai sebagai hal yang utama,” kata Andre Rosiade didampingi Evi Yandri Rajo Budiman.
Andre meminta semua kader, anggota Fraksi Gerindra DPRD DPRD Sumbar dan Kabupaten dan Kota seluruh Sumbar, simpatisan dan lainnya bekerja keras memenangkan NA-IC. Dia juga meminta masyarakat simpatisan mendukung dan turut serta menjadi orang yang menyosialisasikan NA-IC di tengah-tengah masyarakat.
“Kami masih diminta oleh sejumlah partai untuk menjadikan Pak NA atau Pak IC kader mereka dan berkoalisi. Kami nyatakan kembali, tidak menutup kemungkinan koalisi mengusung pasangan ini, tapi dengan syarat keduanya tetap di Gerindra. Karena mereka memang kader Gerindra yang sudah berdarah-darah membesarkan partai ini,” kata Andre.
Andre juga memastikan, dia tidak berambisi menjadi ketua DPD Gerindra Sumbar, tapi mendapatkan amanah atau mandat dari DPP. “Terkait dengan pergantian SK sejumlah DPC Gerindra Kabupaten/Kota seperti Kota Bukittinggi dan Kota Solok, adalah keputusan dari pusat yang telah ditantangani oleh Pak Prabowo dan pak Sekjen. Kami harap tak dipolemikkan, dan mari bekerja membesarkan partai ini,” kata ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.
Sesuai arahan Prabowo, sebut Andre, kader Gerindra harus bekerja keras mememangkan partai ini di hati masyarakat. Caranya hanya satu, melakukan aksi nyata. “Kami harapkan jangan ada lagi polemik-polemik dengan SK. Tunjukkan loyalitas, kita besarkan partai dengan cara kerja nyata di tengah-tengah masyarakat,” kata Andre usai rapat yang berlangsung sampai dini hari itu.
Indra Catri menambahkan, sebagai “marapulai” dia menyerahkan sepenuhnya mekanisme pemenangan pencalonannya bersama NA kepada partai. “Kita beruntung tidak banyak-banyak koalisi. Jadi, kader Gerindra dan simpatisan lebih bisa fokus dalam bekerja memenangkan partai. Kalau lebih dari satu, tentu akan banyak koordinasi, saling cemburu dan lainnya,” kata IC yang juga membeberkan rahasianya memenangkan Pilkada Agam selama dua kali beruntun. Age