Dari BPR LPN Menjadi PT BPR Kampung Dalam dan Bersiap Bergabung Dengan BPR Sijunjung

Direktur PT BPR Kampung Dalam Ir Alfian dan jajarannya siap melayani nasabah

JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Perjalanan Bank Perkriditan Rakyat (BPR) Kampung Dalam Lubuktarok, Sijunjung, Sumatera Barat, cukup panjang. Berawal dari nama BPR Lumbung Pitih Nagari (LPN) menjadi PT BPR Kampung Dalam.

PT BPR Kampung Dalam berada di Jorong Jambulipo, Nagari Lubuktarok, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat. BPR Kampung Dalam ini berdiri pada tahun 1990 dengan modal patungan sebesar Rp7.140.000 dengan anggota sebanyak 70 orang dengan aset nol.

Direktur PT BPR Kampung Dalam, Ir.Alfian, kepada Jurnalsumbar.Com, Rabu (20/1/2021) menyebutkan, kegiatan operasioa BPR LPN saat itu dilaksanakan sekali seminggu tepatnya setiap hari pasar yakni pada Rabu.


Kantor BPR Kampung Dalam

Dari tahun ke tahun pertumbuhan BPR Kampung Dalam terus meningkat. Bahkan per-31 Desember 2020 jumlah nasabahnya mencapai 7.000 an.

Tak hanya itu, kata Alfian, saat ini kredit yang kucuran pada 412 nasabah pun mencapai Rp6,2 miliar dengan beragam bentuk pinjaman, ada untuk usaha, pendidikan dan UKM.

“Hingga kini jumlah tabungan nasabah di BPR Kampung Dalam mencapai Rp6,1 miliar dan ditambah tabungan Deposito Rp1,3 miliar,”papar Alfian.


Kesibukan di BPR Kampung Dalam melayani nasabah

Ditambahkan Alfian, aset yang dimiliki PT BPR Kampung Dalam mencapai Rp8,4 miliar dengan karyawan 13 orang dan dua orang direksi dan dua pengurus dengan memiliki satu kantor kas yang berada di Muaro Sijunjung.

Dijelaskan Alfian, pada pertengahan tahun 2021 ini, rencananya BPR Kampung Dalam bakal bergabung dengan BPR Mutiara Nagari Tanjung Ampalu dan BPR Sijunjung dengan nama BPR Sijunjung

“Jika sudah bergabung maka BPR Kampung Dalam dan BPR Mutiara Nagari Tanjung Ampalu menjadi BPR Cabang Pengabungan Sijunjung di Lubuktarok. In sha Alloh di tahun 2021 proses pengabungannya tuntas dan disetujui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ,”kata Direktur BPR Kampung Dalam Ir.Alfian.

“Diharapkan kedepannya setelah bergabung bisa menjadi Perumda yang mayoritas dimiliki sahamnya oleh Pemda,”tambah Alfian.delvia/triafboy

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.