Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy. Dok/Humas Sumbar
JURNAL SUMBAR | Padang – Banyaknya pengawal pribadi yang dimiliki Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy, kini menjadi perbincangan dan sorotan publik. Untuk diketahui, Audy Joinaldy memiliki 6 pengawal pribadi dari TNI dan Polri. Sementara, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, hanya dikawal 3 personel dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
“Betul ada 6 pengawal pribadi (walpri) yang dimiliki Wagub Sumbar Audy Joinaldy. Ini berbeda dengan gubernur yang hanya 3 dari Satpol PP,” kata Kepala Biro Umum Setdaprov Sumbar, Rosail Akhyari sebagaimana dilansir Kompas.com, Rabu (21/4/2021).
Rosail menyebutkan penambahan pengawal pribadi wakil gubernur ini berdasarkan permintaan sendiri.
“Boleh, ini permintaan sendiri dari wagub Sumbar,” kata Rosail.
Menurut Rosail, pengawalan pribadi ini berawal dari masa kampanye Pilkada Sumbar 2020 lalu. Saat itu, kata Rosail, setiap calon mendapatkan pengawalan dari aparat kepolisian.
“Nah, pengawalan pribadi ini berlanjut hingga sekarang.
Kemudian ada penambahan dari masing-masing angkatan TNI. Masing-masing satu dari AD, AL, AU dan 3 dari Brimob Polri. Penambahan itu, kata Rosail bertujuan agar Wagub Audy memiliki koneksi dengan seluruh angkatan.
Selain 6 pengawal pribadi, Wagub Sumbar Audy juga memiliki dua orang ajudan dan seorang sekretaris pribadi.
Ini Kata Wagub Audy
Dilansir dari covesia.com, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy memberikan penjelasannya terkait pengawalan yang melebihi Gubernur Mahyeldi. Wagub Audy membenarkan bahwa ada pengawalan dari tiga dari TNI, yakni dari Danrem, Danlantamal, dan Danlanud dan tiga personel Brimob Polda Sumbar.
“Pengawalan ini untuk menjaga harmonisasi antara Pemprov dengan TNi Polri. Dengan adanya mereka hubungan pemprov Sumbar dan TNI lebih terjaga,” ungkap Audy Joinaldy, Kamis (22/4/2021).
Lebih lanjut Audy mengatakan bahwa pengawalan dari 3 tentara itu bukan sesuatu hal yang besar. Bahkan pengawalan itu dipilih oleh Komandan masing-masing.
Ia mengatakan tidak semua pengawal yang ikut kemana dirinya pergi. “Mereka gak ngawal semua, mereka bergantian, pakai shift,” imbuhnya.
Menurut Audy, soal pengawalan tersebut, ia sebelumnya sudah melaporkan kepada Gubernur Mahyeldi.
“Pak Gubernur pun tahu dan saya laporkan,” jelas Audy.
Ketika ditanya kenapa Gubernur tidak memiliki pengawal sebanyak itu, Audy menegaskan “ditugaskan ke saya”.
Meskipun dinilai berlebihan, Audy Joinaldy mengaku tidak masalah dengan pendapat orang lain.
“Ya namanya orang boleh berpendapat,” tukasnya. sumber: kompas.com/covesia/berita minang