JURNAL SUMBAR | Batusangkar – Kali ini kita mengadakan sidang secara virtual, dan secara langsung 11orang anggota dewan telah hadir di ruang sidang ini, sehingga memenuhi syarat untuk di mulai, seterusnya Bupati bersama kepala OPD mengikuti secara virtual pula di tempat lain.
Demikian dikemukakan Wakil Ketua DPRD Anton Yondra selaku pimpinan sidang DPRD Tanah Datar, Rabu (9/6) ketika menggelar Sidang Paripurna secara daring( Dalam jaringan) dalam Pemandangan Fraksi-fraksi terhadap Ranperda Laporan Pertanggungjawaban APBD Anggaran 2020.
Dalam kesempatan itu, Anton Yondra didampingi Wakil Ketua Saidani, Sekretaris DPRD Elizar dan turut dihadiri Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, Asisten Pemerintahan dan Kesra Suhermen serta kepala OPD di lingkup pemda Tanah Datar dari Aula Kantor Bupati di Pagaruyung.
Usai kata sambutan ketua Anton, sidang dilanjutkan dengan pemandangan fraksi DPRD diawali fraksi PPP, PKS, Hanura, Demokrat, Gerindra, Nasdem, Perjuangan Golkar dan fraksi PAN yang disampaikan masing-masing juru bicara(Jubir) masing-masing.
Pada kesempatan itu, semua fraksi menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan Pemkab Tanah Datar kembali raih Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap LHP dan LKPD tahun 2020 sekaligus mengingatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) jangan sampai terlena, karena prestasi ini bukanlah satu-satunya ukuran keberhasilan yang ada.
Sorotan lain disampaikan fraksi adalah penggunaan dana dan penanganan Covid-19, realisasi pendapatan daerah, target capaian pajak sampai cara OPD untuk meningkatkan PAD Tanah Datar.Soalnya realisasi pendapatan daerah tidak sesuai target, termasuk pajak untuk meningkatkan PAD, tentunya ini menjadi catatan penting untuk meraih target yang sudah ditetapkan, tekan jubir Fraksi PPP Arianto.
Untuk meraih target, imbuh Arianto, dibutuhkan OPD yang mampu berkreasi dan saling koordinasi satu sama lain, makanya penempatan pejabat yang berkualitas pada posisi tepat harus menjadi perhatian bagi Bupati Eka dan Wabup Richi ke depan dalam mengisi struktur organisasi perangkat daerah.
Arianto juga mempertanyakan tentang kelanjutan pembangunan Poliklinik RSUD M. Ali Hanafiah yang masih terkendala pengerjaannya.Jubir Arianto juga mengharapakan pelayanan masyarakat bidang pendidikan dan kesehatan haruslah menjadi prioritas sesuai rencana kelanjutan pembangunan Poliklinik RSUD M. Ali Hanafiah untuk kenyamanan pelayanan kesehatan masyarakat.
Jubir fraksi-fraksi menanyakan aset daerah, Silpa Pemkab dan Nagari, berbagai hal berhubungan dengan ASN.Fraksi juga berharap dalam masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati saat ini mampu menarik investor menanamkan modalnya di Luhak Nan Tuo.
Tak hanya itu, Fraksi menilai pemerintah daerah baru hanya mengandalkan bantuan dana Pemerintah Privinsi dan Pemerintah Pusat. Ke depan Bupati Eka dan Wabup Richi serta OPD harus mampu berkreasi mencari sumber lain dengan harapan pembangunan di Tanah Datar semakin maju.
Selesai deangar pendapat dan Pemandangan umum Delapan Fraksi, sidang ditutup Anton Yondra dan Junat (11/6) lusa, sidang dilanjutkan untuk mendengarkan jawaban Bupati atas pertanyaan Jubir fraksi- fraksi di DPRD – habede.