Dukung Petani Jagung, Pemko Sawahlunto Bantu Bibit dan Alsintan

JURNAL SUMBAR | Sawahlunto – Guna mendukung petani jagung, Pemerintah Kota Sawahlunto memberikan bantuan bibit, meminjamkan alat mesin pertanian (alsintan). Dukungan itu juga dengan pupuk bersubsidi dan pendampingan dari penyuluh pertanian.

Wali Kota Sawahlunto Deri Asta, mengatakan Pemkot hadir dalam meringankan modal petani dalam memulai bertanam, mengolah sampai memanen jagung.

“Kita berupaya membantu bagaimana modal yang dibutuhkan bisa menjadi lebih minimal, sehingga dengan modal yang lebih sedikit keuntungan bisa lebih besar. Salah satunya dengan membantu bibit dan meminjamkan alsintan itu maka modal petani sudah berkurang sekian persen,” kata Deri saat panen jagung di Desa Batu Tanjung Kecamatan Talawi Kamis (19/5/2022).

Lebih jauh wako menyatakan potensi pertanian jagung masih terbuka lebar di Sawahlunto, sebab untuk kebutuhan jagung dalam Kota Sawahlunto saat ini belum mampu dipenuhi oleh produksi jagung petani lokal sehingga diiisi oleh jagung dari Kabupaten tetangga seperti Tanah Datar.

“Komitmen kita untuk melakukan peningkatan mendukung dan membantu sektor pertanian jagung ini, yang menjadi bagian menumbuhkan ekonomi produktif masyarakat. Melalui Dinas terkait kita lebih intensif mengawal pertanian jagung ini,” sebut Deri.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Heni Purwaningsih mengatakan untuk bibit jagung yang dibantu yakni varietas NK 212, bagi Desa Batu Tanjung telah diberikan sebanyak 225 Kg untuk luasan 15 hektar di tahun 2021 kemaren.

“Untuk Alsintan bagi petani jagung di Desa Batu Tanjung ini kita pinjamkan kepada kelompok tani, kemudian digunakan secara bergantian. Alsintan ini ada yang untuk mengolah tanah sampai mengolah hasil panen jagungnya,” kata Heni.

Kepala Desa Batu Tanjung Marwan menjelaskan Kelompok Tani Usaha Mandiri dan Kelompok Tani Saiyo Sakato yang ada didesanya sedang giat menanam jagung dan saat ini telah ditanam jagung dengan luas dua hektar, sementara luas yang sedang dipanen sekarang adalah 0,25 hektar.

“Saat ini tingkat produktifitas atau hasil panen itu mencapai 7,8 ton per hektar dengan masa panen yakni empat bulan. Dengan harga jagung pipilan di tingkat petani sekarang di kisaran Rp5.200 per kilo gram,” katanya. simamora.

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.