JURNAL SUMBAR | Sawahlunto – Kawasan Geopark Nasional Kota Sawahlunto sangat menarik jadi destinasi wisata karena memiliki keunikan serta didukung penunjang wisata lainnya.
Hal ini disampaikan tenaga ahli Badan Pengelola Geopark Nasional Sawahlunto Novizar Swantry pada pelatihan pemandu wisata geowisata, Selasa (5/7/2022).
Keunikan geopark Sawahlunto, sebutnya memiliki struktur geomorfologi diantara 50 geosite yang terhampar dan memiliki kekhususan yang terbentuk dari batuan aliran sungai purba, kerang bahkan ada fosil dari ikan seperti di desa Tumpuak tangah kecamatan Talawi.
“Kalau ini geowisata ini dikemas dengan destinasi dan wisata aktraktif yang dikelola baik bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dimana geosite yang ada,“kata Novizar.
Terkait Pelatihan Pemandu Wisata Geowisata, Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata Dinas Parpora Kota Sawahlunto Tri Darma Satria menyatakan bertujuan untuk membekali masyarakat yang memiliki minat dan bakat untuk menjadi pemandu wisata.
“Khusus 40 peserta pelatihan pemandu wisata geopark ini sengaja digelar sebagai penggerak dalam memandu geopark sekaligus berupaya sebagai pelestari geopark nasional Kota Sawahlunto,“ harapnya.
Lebih jauh Tri Darma Satria menjelaskan selain materi tentang geopark nasional Sawahlunto juga disampaikan teknik kepemanduan wisata oleh Joni Mardianto ketua DPD Masata Sumbar, arah pengembangan kepariwisataan kota sawahlunto serta praktek guiding ke geowisata Harau.
Selama tiga hari pelatihan ini diharapkan dapat mengetahui potensi geopark nasional Sawahlunto dan dapat menjadi pemandu geowisata dikota ini, pungkasnya. simamora