JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Bupati Sijunjung, Sumatera Barat, Benny Dwifa Yuswir, S.STP, M.Si, pada Selasa (4/10/2022) di Balairung Lansek Manih, Kantor Bupati melaunching Aplikasi Sistem Informasi JOB / Ketenagakerjaan (SIJOKER) di Dinas Nakertrans Sijunjung.
Selain disaksikan Wabup H. Iraddatillah, S.Pt, Asisten juga disaksikan Kadis Nakertrans Sijunjung, Khamsiardi, S.STP, M.Si serta dihadiri para pimpinan OPD, Camat dan undangan lainnya, termasuk Ketua Forum Pelayanan Publik juga hadir.
Kadis Nakertrans Sijunjung, Khamsiardi, S.STP, M.Si, dalam laporannya mengatakan, dasar pelaksanaan kegiatan tersebut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan kegiatan itu sesuai Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan lnformasi Publik.
Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2007 tentang Tata Cara Memperoleh Informasi Ketenagakerjaan dan Penyusunan serta Pelaksanaan Perencanaan Tenaga Kerja.
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Nomor PER.19/MEN/IX/2009 tentang Pembangunan dan Pengembangan Sistem Informasi Ketenagakerjaan. Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tk. II LAN RI Th. 2022.
“Maksud dari Pembuatan Sistem Informasi JOB Ketenagakerjaan (SIJOKER) ini adalah untuk mewujudkan Misi 1 RPJMD Kabupaten Sijunjung Tahun 2021-2026, yaitu; Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik yang Efektif, Efisien, dan Responsif Berbasis Reformasi Birokrasi Terkhusus pada Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrask Kabupaten Sijunjung,”jelas Kadis Nakertrans Sijunjung, Khamsiardi, S.STP, M.Si.
“SIJOKER juga untuk Mendukung Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan untuk Menurunkan Angka Pengangguran di Kabupaten Sijunjung,”sebur Ardi begitu sapaan akrab dari Kadis Nakertrans Sijunjung itu.
Disebutkannya, tujuan jangka dari pendek itu, yakni terintegrasinya semua jenis layanan ketenagakerjaan dalam satu sistem sehingga memudahkan masyarakat pengguna untuk mengakses data dan informasi yang diperlukan.
“Cakupan pelayanan ketenagakerjaan lebih luas, cepat dan mudah, memudahkan pimpinan dalam pengambilan keputusan dan proses pembuatan kebijakan. Terciptanya efisiensi waktu pelayanan sehingga mempercepat penyelesaian dokumen/berkas ketenagakerjaan masyarakat pengguna SIJOKER,”papar mantan Kadis DPMN itu.
“Jangka Menengah, yakni pengembangan website SIJOKER Sijunjung secara berkelanjutan. Terwujudnya pengembangan sistem informasi ketenagakerjaan yang terintegrasi dengan beberapa stakeholder terkait.Terciptanya data ketenagakerjaan yang bisa diakses oleh masyarakat pengguna dan Disnakertrans Provinsi Sumatera Barat,”terangnya.
Sedangkan jangka panjang, yakni terwujudnya sistem informasi ketenagakerjaan yang terintegrasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan Berbasis Android,”beber Ardi sembari menyebut kegiatan juga dihadiri beberapa pelaku Dunia Usaha, Perusahaan Swasta, BUMN, BUMD dan UMKM. Laporannya juga diawali dan diakhiri pantun penyemangat kegiatan.
Sementara Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir, S.STP, M.Si, sebelum melaunching aplikasi “SIJOKER” mengatakan, “Dua tahun sudah kita hidup berdampingan dengan Covid-19 yang mengakibatkan sektor ekonomi dan dunia kerja mengalami keterpurukan. Daya beli masyarakat melemah, tingkat investasi di berbagai sektor usaha menurun, melemahnya ekonomi daerah dan nasional, pergeseran pola bisnis dan pemanfaatan teknologi informasi menjadi dampak dari Covid-19 di Indonesia,”papar bupati.
“Berdampak pada melemahnya perekonomian mengakibatkan sejumlah usaha mengalami gulung tikar dan sebagian besar tenaga kerja mengalami PHK, berakibat terjadinya pengangguran.
Pengangguran merupakan masalah klasik di Indonesia termasuk di Kabupaten Sijunjung, penyebab utamanya adalah pertumbuhan jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan pertumbuhan jumlah kesempatan kerja.
Hadirin yang berbahagia”.
“Dari data BPS, Tingkat Pengangguran Terbuka mengalami penurunan dari 5,3% pada tahun 2020 menjadi 3,57% pada tahun 2021 atau sebesar 4.413 orang.
Hal ini merupakan kebanggaan dari Pemerintah Sijunjung, disebabkan dalam kondisi Pandemi Covid-19 yang mana melemahnya perekonomian dan lesunya dunia usaha tetapi kita berhasil menurunkan tingkat pengangguran terbuka sebesar 1,73%,”terang bupati.
“Dalam menghadapi revolusi industri 4.0, Pemerintah dalam target jangka menengah dari kebijakan penciptaan lapangan kerja di Indonesia akan fokus kepada 3 (tiga) strategi, yaitu ekonomi hijau (green economy), ekonomi biru (blue economy) dan ekonomi digital.
Revolusi industri 4.0 membuat hampir semua elemen termasuk Pemerintah harus segera melaksanakan transformasi digital. Hal ini telah menjadi tuntutan dalam kehidupan modern saat ini. Pemerintah sebagai pelayan publik wajib melaksanakan transformasi digital pada setiap aspek pelayanan publik, tidak terkecuali pelayanan publik di bidang ketenagakerjaan,”ucap bupati.
“Seperti kita ketahui bersama bahwa hal tersebut sejalan dengan misi pertama daerah yaitu Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik yang Efektif, Efisien dan Responsif Berbasis Reformasi Birokrasi. Kita berharap dengan adanya Sistem Informasi Job Ketenagakerjaan (Sijoker) merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di bidang ketenagakerjaan. Pemerintah Kabupaten Sijunjung terus berupaya untuk mengembangkan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE). Sijoker merupakan salah satu upaya kita untuk mempercepat pengembangan SPBE sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan keterpaduan penyelenggaraan Pemerintah Berbasis Elektronik,”tambah bupati.
“Sistem Informasi Job Ketenagakerjaan (Sijoker) merupakan salah satu tool (alat) untuk mempertemukan antara pencari kerja dengan pemberi kerja (perusahaan) serta memberikan informasi pelatihan kepada pencari kerja yang ingin meningkatkan skill keterampilannya, sehingga dengan adanya Sijoker ini dapat mengurai dan mengatasi masalah pengangguran di Kabupaten Sijunjung,”harap Benny lagi.
“Kami berharap Sijoker dapat dikembangkan sehingga kebutuhan dari stakeholder ketenagakerjaan dapat diakomodir melalui Sijoker. Pemerintah Kabupaten Sijunjung akan terus mendukung dan memfasilitasi pengembangan Sijoker agar seluruh pelayanan publik di bidang ketenagakerjaan dapat dilaksanakan berbasis elektronik melalui Sijoker. Pemerintah Kabupaten sangat mengapresiasi dengan adanya Sijoker ini yang merupakan sebuah inovasi dari Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, sehingga dapat mewujudkan tata kelola pemerintah dan pelayanan publik yang bersih, efesien, efektif, akuntabel dan terpecaya,”tegasny.
Ditambahkan Bupati Benny, bahwa Inovasi dari Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi ini bisa menjadi motivasi bagi OPD lainnya untuk terus menciptakan inovasi-inovasi baru dalam rangka memberikan pelayanan publik yang paripurna kepada masyarakat Sijunjung.
“Kami berharap kedepannya Sitem Informasi Job Ketenagakerjaan (Sijoker) ini dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh stakerholder Ketenagakerjaan di Kabupaten Sijunjung. Aamiin, dengan mengucapkan; Bismillahhirrahmanirrohim Sistem Informasi Job Ketenagakerjaan (SIJOKER) pada Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kab. Sijunjung secara resmi saya launching,”ucap Bupati Sijunjung mengakhiri sambutannya.
Ketua Forum Pelayanan Publik (FPP) Kabupaten Sijunjung, Saptarius, mengapresiasi aplikasi “SIJOKER” yang dibuat Dinas Nakertrans.
“Ini terobosan dan inovasi yang luar biasa. Aplikasi “SIJOKER” Produk Dinas Nakertrans Sijunjung memudahkan para pencari kerja. Semoga OPD lain juga seperti ini dan menggandeng Dinas Kominfo dalam pelayanan inovasi Digital. Selamat buat Tim Works Dinas Nakertrans yang telah membuat terobosan baru,”tambah Wartawan Utama yang juga Pemred Jurnalsumbar.Com itu.*