JURNAL SUMBAR | Sawahlunto – Lagi, puluhan anak-anak Sekolah Taman Kanak-kanak (TK) Alam Talago, Sawahlunto Lakukan Field Trip (Karyawisata).
Field Trip yang dikomandoi Kepsek TK Alam Talago, Delvia Aflinda, S.Pd, pada Sabtu (12/11/2022) menuju objek wisata yang ada di Bukittinggi.
Disebutkan Linda, begitu sapaan akrab Keppsek TK Alam Talago itu, kegiatan belajar mengajar tidak selalu dilakukan di dalam ruangan karena hal yang monoton akan membuat anak-anak mudah jenuh dan bosan.
“Sesekali mereka diajak keluar kelas untuk memahami hal-hal di sekeliling mereka yang berhubungan dengan materi yang selama ini mereka pelajari. Hal ini merupakan penerapan dari metode field trip yaitu merupakan perjalanan yang dilakukan oleh anak-anak untuk memperoleh pengalaman belajar, terutama pengalaman secara langsung dan merupakan bagian integral dari kurikulum sekolah,”jelas Linda menjawab Jurnalsumbar.Com.
Sebelumnya, kegiatan yang sama juga pernah dilakukan. Seperti ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM). “Disana anak-anak dikenalkan gimana proses masuk bandara hingga naik pesawat. Pokoknya anak-anak senang deh,”ucapnya mengisahan field trip sebelumnya.
Kali ini, kata Linda, anak-anak field trip ke alam wisata dan kawasan peternakan. “Tujuan utama field trip adalah memberikan pengalaman belajar nyata kepada anak-anak. Karena itulah, biasanya field trip dirancang agar berkaitan dengan kurikulum atau kegiatan belajar anak di kelas. Sekolah biasanya sudah menetapkan tujuan field trip, baik lokasi maupun hasil yang diharapkan dari kegiatan tersebut,”terang Linda.
“Apalagi sifat anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang lebih besar, nah dengan kegiatan field trip ini diharapkan mampu memenuhi rasa ingin tahu anak. Dengan field trip, siswa diajak untuk berpikir kreatif, memiliki pengalaman baru, serta dapat melihat dan mengetahui permasalahan secara langsung,”sebut Linda.
Sekolah TK Alam Talago Kota Sawahlunto Edukasi Field Trip ke BIM, Ini Kegiatannya
“Misalnya anak-anak bisa menyaksikan langsung asal-usul nasi yang selama ini mereka konsumsi setiap hari dengan melalui berbagai proses mulai dari membajak sampai menanam padi. Keseruan dalam kegiatan field trip ini adalah ketika anak-anak bisa belajar sambil bermain sehingga tidak menimbulkan kejenuhan pada anak,”imbuh Linda.
Ada 3 manfaat saat anak-anak melakukan kegiatan field trip diantaranya, sebagai berikut:
1. Meningkatkan kemampuan bersosialisasi
Saat field trip, anak akan diajak berinteraksi langsung dengan tim instruktur yang tentunya bukan orang yang setiap hari ia temui. Hal ini tentu berdampak dan meningkatkan kepercayaan diri anak. Dengan begitu, anak akan terbiasa berkomunikasi dengan orang lain.
2. Menambah wawasan baru
Kegiatan field trip memberi kesempatan anak-anak untuk belajar hal-hal baru misalnya menanam padi, membajak sawah, memetik sayur, dan berkuda. Sehingga anak-anak bukan hanya mendapatkan pengalaman saja tapi juga memperbaharui pemikiran mereka dan meningkatkan minat belajar anak-anak.
3. Mampu beradaptasi
Kegiatan field trip dilakukan agar anak mampu beradaptasi dengan lingkungan baru. Membiasakan anak keluar dari zona nyaman akan memudahkan ia beradaptasi dalam segala kondisi. Sehingga tidak perlu khawatir apabila suatu saat anak tumbuh dewasa, karena anak sudah terbiasa beradaptasi dengan mudah terhadap lingkungan baru.
“Jadi, tidak perlu ragu lagi mengajak anak-anak belajar di luar ruangan karena di luar ruang anak-anak bisa belajar lebih efektif,”kata Linda menutupi pembicaraannya. raysa