Berhenti di Politik, Marlis Bangun Usaha Alinia Farm and Park Ala Suasana Korea

JURNAL SUMBAR | Dharmasraya – Siapa yang tak kenal dengan Drs. H. Marlis,MM, yang merupakan mantan anggota DPRD Sumatera Barat. Mantan politisi Partai Hanura itu banting setir mengelola dunia usaha peternakan dan wisata.

Marlis adalah putra asli Kupitan, Kabupaten Sijunjung yang lama bercokol di dunia politik dan dunia usaha. Setelah berhenti di dunia politik, mantan Wakil Ketua KADIN Sumbar dan mantan Ketua ARDIN Sumbar itu menggeluti usaha wisata dan peternakan ayam potong.

Untuk lengkapnya simak liputan objek wisata Alinia Farm and Park dalam video berikut.

Alinia Farm and Park, objek wisata yang menawarkan suasana ala Korea kepada para pengunjung.

Alinia Farm and Park berada di Jorong Lawai, Nagari Sitiung, Kabupaten Dharmasraya. Objek wisata baru di Kabupaten Dharmasraya dan memiliki potensi yang luar biasa. Memadukan pemandangan indah khas perdesaan dengan suasana gemerlap ala negara ginseng, Korea Selatan (Korsel).

Keindahan alam yang dimiliki, Alinia Farm and Park juga menawarkan beragam wahana yang bisa dinikmati oleh pengunjung. Tentunya dengan budget yang tidak terlalu mahal. Namun memberikan sensasi yang belum pernah dirasakan sebelumnya.

Untuk mencapai lokasi Alinia Farm and Park, jarak tempuh dari Kota Padang menuju ke lokasi yaitu sekitar 5 sampai 6 jam menggunakan mobil. Perjalanan berjam-jam tersebut akan terobati tatkala tiba di Alinia Farm and Park dengan segala keindahan pemandangannya.

Apalagi ketika pengunjung datang pada malam hari. Akan terlihat kilauan lampu-lampu hias yang terpasang di kawasan Alinia Farm and Park yang menyuguhkan nuansa seperti di Negara Korea.

Owner Alinia Farm and Park, Marlis mengatakan, dahulunya lokasi Alinia Farm and Park adalah hutan belantara yang kemudian dibangun kandang ayam Closed House. Karena melihat ada potensi wisata pada kawasan itu, dirinya berinisiatif untuk membangun sebuah objek wisata.

“Dan kini Alinia Farm and Park menjadi tempat yang paling diincar banyak orang untuk dikunjungi. Kandang ayam yang dibangun pun kini menjadi salah satu bagian dari objek wisata Alinia Farm and Park,” jelasnya.

Mantan anggota DPRD Sumbar itu mengungkapkan, di kompleks Alinia Farm and Park sendiri memiliki sejumlah fasilitas dan wahana menarik dan berbeda yang bisa dinikmati dan dicoba oleh semua pengunjung.

Alinia Farm and Park dilengkapi tempat penginapan atau tempat istirahat yang diberi nama glamping. Glamping mirip tenda kemah namun didesain lebih besar dan luas sehingga nyaman untuk ditinggali oleh para pengunjung.

Setiap glamping bisa menampung lima sampai enam orang. Per malam pengunjung cukup membayar Rp 275 ribu. “Jadi di glamping itu, pengunjung bisa menghabiskan waktu istirahat mereka di tempat yang dijamin nyaman,” jelasnya.

Selain itu, wahana-wahana yang ditawarkan oleh Alinia Farm and Park di antaranya wahana rakit wisata menggunakan mesin. Pengunjung bisa menyusuri sungai yang berada di kompleks Alinia Farm and Park. Tiket untuk wahana ini hanya Rp 5 ribu untuk anak-anak dan Rp 10 ribu untuk dewasa.

Pengunjung juga bisa menikmati wahana perahu karet. Cukup membayar Rp 25 ribu per jam saja, pengunjung sudah bisa mendayung perahu karet. Tidak hanya itu saja, bagi pengunjung yang menyukai wahana yang menantang, pengunjung bisa mencoba menaiki wahana Flying Fox, dengan budget Rp 20 ribu saja per orang.

Wahana yang paling banyak dinikmati pengunjung adalah wahana motor ATV. Wahana satu ini tentunya paling seru. Pengunjung karena mereka bisa mengelilingi dan melihat seluruh kawasan Alinia Farm and Park.

“Sewa wahana ATV ini tidak mahal tidak. Untuk menaiki ATV per jamnya, pengunjung cukup bayar Rp 75 ribu saja,” ujar Marlis.

Tak kalah menarik, selain menikmati beragam wahana yang ada, Alinia Farm and Park juga menyediakan instruktur outbound yang profesional bagi pemula. Cukup bayar Rp 120 ribu per orang. Dengan harga segitu pengunjung sudah mendapatkan free makan sekali, areal, instruktur, dan peralatannya.

Momen paling seru di Alinia Farm and Park adalah ketika musim durian. Pengunjung bisa menikmati buah durian Montong sepuasnya hanya membayar Rp 180 ribu. Pengunjung juga sudah bisa menaiki Rakit Wisata free makan siangdan makan durian sepuasnya.

Pengunjung juga bisa bawa pulang buah durian Montong seharga Rp 150 per kilogramnya. Jadi tidak hanya makan di tempat saja, pengunjung juga bisa bawa pulang duriannya. Apalagi rasa duriannya yang lezat dan dengan tekstur lembut.

Bagi pengunjung yang ingin merasakan suasana ala Korea pengunjung wajib menginap di glamping. Malam hari pengunjung akan dikejutkan dengan pemandangan indah kerlap-kerlip lampu yang membuat objek wisata ini menjadi bernuansa ala-ala perdesaan Korea.

Selain menikmati destinasi wisata, pengunjung juga bisa menikmati sekolah pendidikan bagi calon pengusaha sehingga pengunjung tidak hanya berlibur tapi juga bisa mendapatkan ilmu tentang dunia usaha. Anda penasaran? Yuuk..datang aja ke Alinia Farm and Park.rilis

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.