Kakok Tangan Dingin Benny-Radi, Pemkab Sijunjung Raih Peringkat Tiga Terinovatif di Sumbar, Indek Inovasinya Naik
keberhasilan itu berkat kerja keras dan kerjasama seluruh Perangkat Daerah. Alhasil, ternyata nilai Indeks Inovasi Daerah Kabupaten Sijunjung pada Tahun 2022 itu berada diposisi 53,41.
“Alhamdulillah, naik dari tahun sebelumnya, pada Tahun 2021 nilai Indeks Inovasi daerah hanya 38,13,”tambah Kepala Bapppeda Sijunjung, Dra. Yuni Elviza, MT diamini Sekretaris Bapppeda, Oscar Hidayat, SSTP, M.Si.
JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Luar biasa. Dipenghujung tahun 2022, Pemerintahan Bupati-Wabup Sijunjung, dibawa pimpinan, Benny Dwifa Yuswir, S.STP, M.Si – Wabup H. Iraddatillah, S.Pt kembali berhasil mempersembahkan prestasi gemilang.
Prestasi itu berhasil dipersembahkan perangkat daerahnya. Itu membuktikan, kakok tangan dingin Benny-Radi itu patut diapresiasi. Tak percaya? Tengok saja prestasi yang diraih tersebut.
Melalui Bapppeda yang dibidani Kepala Bapppeda Sijunjung, Dra. Yuni Elviza, MT, berhasil meraih juara tiga dalam daerah Terinovatif se-Sumatera Barat
“Alhamdulillah, berdasarkan surat Kemendagri nomor 104 tahun 2018 tentang penilaian dan pemberian penghargaan dan/atau insentif inovasi Daerah , melalui Pemerintah Propinsi Sumatera Barat, telah dilakukan pemeringkatan terhadap Kabupaten/Kota Terinovatif se Sumatera Barat, dan Pemkab Sijunjung (Bapppeda-red) berhasil meraih peringkat ketiga,”ucap Kepala Bapppeda Sijunjung, Dra. Yuni Elviza, MT didampingi Sekretaris Bapppeda Ari Oscar kepada Jurnalsumbar.Com, Rabu (28/12/2022).
Keberhasilan yang dicapai itu, kata El, begitu sapaan akrab Kepala Bapppeda Sijunjung, Dra. Yuni Elviza, MT itu, tak terlepas dari kerja keras semua dan dukungan semua pihak dalam menjalankan visi-misi bupati.
Untuk diketahui, posisi ketiga yang diraih tersebut atas penilaian kabupaten/kota Terinovatif. “Alhamdulillah kita berada diposisi ketiga di Sumbar,”tambah Kepala Bapppeda Sijunjung, Dra. Yuni Elviza, MT.
“Proses penilaian dan pemeringkatan dilakukan terhadap inovasi inovasi yang dilahirkan oleh Perangkat Daerah, baik inovasi tata kelola pemerintahan, pelayanan publik dan inovasi lainnya sesuai kewenangan dengan menginput indikator dan eviden yang ada melalui Aplikasi Indeks Inovasi Daerah,”tambah Kepala Bapppeda itu.
Ia mengakui, keberhasilan itu berkat kerja keras dan kerjasama seluruh Perangkat Daerah. Alhasil, ternyata nilai Indeks Inovasi Daerah Kabupaten Sijunjung pada Tahun 2022 itu berada diposisi 53,41.
“Alhamdulillah, naik dari tahun sebelumnya, pada Tahun 2021 nilai Indeks Inovasi daerah hanya 38,13,”tambah Kepala Bapppeda Sijunjung, Dra. Yuni Elviza, MT diamini Sekretaris Bapppeda, Ari Oscar.
“Nah, berdasarkan nilai tahun 2022 tersebut, Kabupaten Sijunjung berada di peringkat ke-3 Kabupaten Terinovatif se Sumatera Barat,”paparnya.
“Ini tentang penilaian Innovation Government Award (IGA) tahun 2022, dimana pemeringkatan yg dilakukan oleh provinsi berdasarkan hasil indeks dari penilaian dan pengukuran IGA tersebut,”tambahnya lagi.
Ditambakannya lagi, keberhasilan tersebut juga tidak lepas dari Komitmen Pemkab Sijunjung melalui gerakan bersama menjaring Inovasi Daerah (Gebermen Indah).
Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir, S.STP, M.Si, mengapresiasi atas keberhasilan yang diraih Bapppeda tersebut.
Gubernur Berikan Penghargaan Innovative Government Award Tingkat Provinsi Sumbar Tahun 2022
Meski begitu, kata bupati, ia berharap pada pimpinan OPD untuk jangan berpuas diri. “Ciptakan lah inovasi – inovasi terbaik dan buktikan kinerja ditiap OPD dan tingkatkan pelayanan yang prima dan pelayanan publik. Karena Pelayanan Publik adalah Visi – Miai kami (bupati-wabup-red),”ucap bupati.
Ia berharap, agar seluruh pimpinan OPD maupun ASN untuk saling bersinergi. “Terutama dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik yang efektif, efisien dan responsif berbasis reformasi birokrasi sesuai dengan tujuan RPJMD tahun 2021-2926,”tegas mantan birokrasi yang kini juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Sijunjung itu.
“Saya berharap, tiap OPD dapat menciptakan inovasi menimal satu inovasi setiap tahunnya. Selain itu, OPD dapat menerapkan dan mengembangkan inovasi yang telah diciptakan secara berkelanjutan dan bertanggungjawab atas penerapan dan pengembangan inovasi sesuai dengan komitmen yang diteken pada 2 Juni 2022 lalu itu,”ungkap bupati.
Bahkan kata bupati, ia bersama Forum Yanlik Kabupaten Sijunjung akan terus memantau kinerja para pimpinan OPD-nya.
“Setiap bulan, dan paling lambat sekali tiga bulan kami minta F.Yanlik melaporkan kegiatan dalam pemantauan terhadap kinerja para pimpinan OPD secara diam-diam, mana yang berada di zona hijau, kuning maupun merah,”kata bupati secara terpisah saat ketemu Tim F.Yanlik Kabupaten Sijunjung beberapa waktu lalu.