Samusi, Silaturahminya Musisi Sawahlunto di Hari Raya

JURNAL SUMBAR | Sawahlunto – Band legendaris 60 – 90 an, guncang panggung Sawahlunto Musisi Silaturahmi (Samusi). Samusi merupakan iven tahunan setiap hari raya Idulfitri sebagai ajang silaturahmi para musisi Sawahlunto sekaligus memeiahkan perayaan lebaran dan menghibur para perantau serta wisatawan yang berkunjung ke Sawahlunto.

Ketua Pelaksana Samusi 2023 Jessi Prima menyebut iven tersebut diikuti kurang lebih 20 band dan penyanyi lintas generasi di Sawahlunto.

“Tampil grup band legendaris sejak tahun 60 dan 90an seperti Tumerco Band, Vellyx Band, Majesty Musik, Yennis Band, Kuali Band, Pradhana Band, Alegros, Hip Kustik’Rexis Band, Tamboria Band dan lain-lain,” ujar Jessi merinci.

Ditambahkan Jessi, pada Samusi 2023 panitia juga menyerahkan piagam penghargaan atas kontribusi bidang seni musik kepada sejumlah penyanyi, pimpinan musik, pencipta lagu, sampai seniman muda seperti Mbah Adjoem, Yon Andria, Rita Salim, Rista Bayes, Ali Warman (Ali kribo), Yanto Ula, Rollys Koto, dan lainnya dengan total sebanyak 25 orang.

Epi

Sementara Wali Kota Sawahlunto Deri Asta memberikan dukungan dan apresiasi pada penyelenggaraan Sawahlunto Musisi Silahturahmi atau Samusi yang kembali dilaksanakan pada Tahun 2023 ini.

“Para seniman, termasuk yang bergerak di bidang seni musik merupakan bagian masyarakat yang ikut membangun Sawahlunto terkhusus dari sektor seni budaya dan ekonomi kreatif (ekraf). Sekarang para musisi lintas usia di Sawahlunto berinisiatif menggelar iven Samusi untuk silahturahmi dan kontribusi pada iven wisata, kita sangat mendukung dan berterima kasih,” kata Wali Kota Deri Asta, dalam pembukaan Samusi 2023 di Lapangan Segitiga kemarin.

Menurut Wako Deri Asta, kehadiran iven Samusi pada momen libur lebaran ini secara langsung maupun tidak langsung berdampak pada kunjungan wisatawan ke Kota Warisan Dunia versi UNESCO tersebut.

Salah seorang perantau, Rifo juga sangat menyambut baik iven Samusi ini. Dia menilai penampilan seniman ini sangat menghibur sekaligus momen bernostalgia masa – masa jayanya dunia musik di Sawahlunto.
“Ini menjadi momen yang ditunggu saat mudik ke kampung, terutama hari raya Idulfitri,” katanya. Kiy

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.