JURNAL SUMBAR ! Sawahlunto – Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Alam Talago, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, menjadi salah-satu sekolah favorit bagi masyarakat, dengan mengedepankan moto Mendidik Generasi Bangsa menuju Generasi Qurani, Cerdas dan Berkarakter.
Di tahun ajaran 2023/2024 (sekarang), SDIT Talago dibawah naungan Yayasan Raudhatul Jabal tersebut kembali kebanjiran murid baru sesuai kuota yang ditentukan.
Sekolah ini berlokasi tepatnya di Jalan Simpang Talago Gunung, Desa Santur, Kecamatan Barangin, Koto Sawahlunto.
Sistem pengelolaan tertata secara baik, menerapkan pelajaran umum dan agama, dan diasuh oleh para pendidik hebat, profesional.
Kepala SDIT Alam Talago Delvia Sepniwati, S.Pd mengungkapkan, lembaga pendidikan dasar yang dipimpinnya itu berdiri dan resmi beroperasi pada tahun 2017. Didirikan untuk menjawab kebutuhan masyarakat, seiring kian majunya ilmu pengetahuan dan teknologi secara global.
Ditambah kuatnya pengaruh dari luar hingga nilai-nilai keagamaan dan budaya cukup berpontensi dapat tergerus.
Maka itu generasi penerus sejatinya tidak hanya dituntut menjadi generasi cerdas, berilmu, namun juga memiliki pondasi ketaqwaan dan keimanan yang tinggi. Kesemuanya itu harus dibentuk sejak dini, yakni mulai dari jenjang pendidikan dasar, sebelum akhirnya melangkah ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi.
Menyadari hal itu, jangan heran banyak masyarakay memilih menyekolahkan anak-anaknya ke sekolah berbasis pondok pesantren/ bording school di berbagai daerah. Sekakipun biayaanya mahal, pendidikan berbasis agama tetap jadi pilihan.
Guna menjawab persoalan ini, SDIT Talago Kota Sawahlunto hadir melayani masyarakat. Dengan standar pendidikan cukup teruji, berkuakutas.
“Kami hadir untuk masyarakat, yakni mencetak generasi cerdas, beriman, dan bertaqwa. Jumlah siswa sekarang sudah ratusan orang,” tegasnya.
SDIT Alam Talago setiap harinya punya sebuah program spesifik bernama SeTiaQu yang berarti Setiap Hari Tilawah Quran. Dalam hal ini membaca Alquran secara tilawah berikut secara tartil.
“Tartil berarti membaca sesuai dengan hukum tajwid secara baik dan benar, serta dapat memahami dan mentadabburi maknanya,” ujarnya.
SDIT Alam Talago dibawa payung Yayasan Rhaudatul Jabal beroperasi secara mandiri, mengantongi status akreditasi B dari Pemerintah sejak tahun 2018 lalu.
“Alhamdulillah, berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional (BAN) Sekolah/Madrasah Provinsi Sumatera Barat Nomor : 381/BAN-PROV/SK/XII/2018 Tentang Penetapan Hasil Dan Rekomendasi Akreditasi Sekolah/Madrasah Tahun 2018. Maka SDIT Alam Talago Sawahlunto resmi berstatus terakreditasi B,” jelasnya.
Ditegaskan Delvia Sepniwati, perjuangannya bersama para guru untuk mengangkat SDIT Alam Talago agar dapat terus maju berkembang dibuktikan dengan raihan predikat akreditasi dari Pemerintah tersebut.
Sekolah yang menggunakan kurikulum nasional yang dipadu dengan kurikulum Jaringan Sekolah Islam Terpadu Indonesia (JSITI) ini memiliki motto mencetak siswa berimtaq dan berimtek. Bahkan para peserta didik dalam proses edukasi pendidikan turut diajarkan langsung memahami alam, mulai tumbuh-tumbuhannya, hewan, serta beragam ekosistem yang ada.
Hal ini bertujuan agar para siswa tidak hanya tahu secara teori, namun betul-betul faham dengan praktek langsung di lapangan. Sehingga proses edukasi yang diberikan oleh guru senantiasa melekat jadi ilmu bagi siswanya.
Misal soal pengenalan dari mana asal nasi. Guru beserta anak didiknya langsung turun ke sawah di saat warga musim ke sawah. Begitu juga diajari mengenali tentang sayur-sayuran, umbi-umbian, tanaman holtikutura, dan lain sebagainya.ton