JURNAL SUMBAR | Jambi – Banjir di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh, Jambi, semakin meluas.
Sejumlah desa di Kabupaten Kerinci terisolir. Warganya terkepung, tak bisa keluar kampung.
Seperti di Desa Tanjung Karang, Tanjung Bunga, Tanjung Muda, dan Desa Cempa.
Dua ruas jalan utama menuju ke Kota Sungaipenuh, melintasi Tanah Kampung dan Tanjung Pauh, pun terendam banjir.
Senin sore kemarin, di jalan Debai – Tanjung Pauh, ratusan kendaraan terjebak macet. Panjangnya sampai 1 kilometer.
Sepeda motor yang nekat menerobos banjir mogok, karena ketinggian air mencapai 1 meter.
“Banjirnya makin parah. Di Kabupaten Kerinci maupun Kota Sungai Penuh. Jalan tak bisa dilewati lagi. Ini banjir paling parah,” ungkap seorang warga, Yudi.
Parahnya lagi, di Kota Sungaipenuh, ada warga terperangkap di dalam rumah. Tingginya air membutuhkan evakuasi cepat.
Informasi yang didapat, 5 orang warga Sungaipenuh di sebuah cafe di kawasan Tanah Kampung terkurung tak bisa keluar. Mereka terjebak banjir.
“Ada 5 orang terjebak di cafe. Mereka terjebak banjir, tidak bisa keluar, butuh bantuan,” kata warga Sungaipenuh, Eni.
Humas Polres Kerinci, Endriadi, membenarkan adanya kejadian itu. Beruntung kelima warga itu berhasil dievakuasi.
“Kondisi mereka sudah aman. Polres Kerinci membantu evakuasi,” kata Endriadi.
Di sejumlah desa di Kecamatan Hamparan Rawang dan Tanah Kampung, sebagian warganya terpaksa mengungsi. Rumah mereka sudah tak bisa ditempati.
“Rumah kami terendam. Kami pindah ke rumah keluarga numpang tidur. Banyak juga warga tidur di pos ronda,” kata Arial, warga Desa Tanjung, Hamparang Rawang.
Hingga Selasa pagi, 2 Januari 2024, belum ada rilis resmi dari pemerintah terkait tentang jumlah pasti desa yang terdampak banjir, di Kerinci maupun Sungaipenuh.
Warga Depati Tujuh, Kerinci, Dedi mengakui, stok makanan saat ini sudah habis. Akibat 4 hari banjir, aktivitas warga lumpuh.
“Padi dan beras sudah terendam banjir. Kami minta pihak BUMN, pemerintah kabupaten dan provinsi segera menyalurkan bantuan makanan,” ujarnya.
Kapolres Kerinci bersama jajaran terpantau mengunjungi banjir di Hamparan Rawang dan Tanah Kampung. Sejumlah makanan disalurkan.
Pemkot Sungaipenuh juga telah menyalurkan beras, tapi jumlahnya terbatas. Dampak banjir di Kecamatan Tanah Kampung, Koto Baru dan Hamparan Rawang mencapai ribuan jiwa.sumber; jambibro.com