JURNAL SUMBAR | Padang – Sekretaris DPD Golkar, Desra Ediwan, mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan rekomendasi kepada Ganefri untuk maju pada Pilkada Sumbar 2024. Rektor Universitas Negeri Padang itu memang telah mendaftar ke Golkar sebagai calon kepala daerah. Balihonya pun sudah beredar di banyak tempat di Sumbar sebagai sinyal untuk ikut Pilkada Sumbar 2024.
“Kita telah memberikan rekomendasi untuk Pak Ganefri: untuk jadi cagub ataupun cawagub. Mana tahu beliau berjodoh sehingga bisa jadi wakil Pak Epyardi,” kata Desra saat menerima pendaftaran Epyardi Asda di kantor DPD Golkar Sumbar di Padang, Senin (6/5/2024).
Ia mengatakan bahwa Golkar memang menginginkan terciptanya sebuah koalisi besar guna mengalahkan partai politik penguasa di Sumbar, yakni PKS. Dengan koalisi tersebut, kandidat yang mereka usung bisa bertarung secara head to head dengan calon gubernur petahana.
“Sudah 15 tahun mereka berkuasa, tidak ada perkembangan yang berarti di Sumbar. Bagi kami Partai Golkar, karya nyata bagi masyarakat adalah hal yang utama. Itu yang selama ini tidak dilakukan oleh petahana,” tutur Desra.
Ia pun meyakini bahwa jika Epyardi menjadi gubernur, politikus senior Sumbar itu akan bisa membawa perubahan bagi Sumbar ke arah yang lebih baik.
“Pak Epyardi punya pengalaman di tingkat nasional. Beliau tiga kali terpilih menjadi anggota DPR. Pengalaman itu akan memudahkan beliau menarik dana-dana pusat ke daerah,” ujarnya.
Mengenai hal itu, Direktur Eksekutif Polstra Research & Consulting, Yovaldri Riki, mengatakan bahwa Ganefri dapat melengkapi Epyardi secara wilayah pemilihan. Ganefri merupakan putra
Payakumbuh, yang termasuk daerah pemilihan (dapil) 2 Sumbar. Epyardi sebelumnya menyatakan bahwa ia mencari calon wakil gubernur dari dapil 2 Sumbar agar komposisi wilayah pemilihan berimbang sebab ia berasal dari dapil 1.
“Secara latar belakang, Pak Ganefri seorang akademisi. Hal itu melengkapi Pak Epyardi, yang latar belakangnya pengusaha dan politikus,” ujar Riki, Rabu (8/5/2024).
Riki menilai DPD Golkar Sumbar terlihat serius menanggapi pendaftaran Epyardi ke partai tersebut sebagai bakal calon gubernur. Alasan Golkar, kata Riki, jelas mendorong duet Epyardi dengan Ganefri.
“Sikap Golkar Sumbar tersebut memicu persepsi publik bahwa akan muncul head to head di Sumbar sebab sikap Golkar tak bisa dianggap remeh. Capaian Golkar di Sumbar luar biasa. Capaian suaranya meningkat pada Pileg 2024,” tutur Riki.
Mengenai wacana head to head pada Pilkada Sumbar 2024, Epyardi Asda berencana membuat koalisi besar untuk melawan PKS yang akan mengusung Mahyeldi. Epyardi akan mengajak banyak partai untuk berkoalisi. Sejauh ini ia sudah mendaftar ke Nasdem, Demokrat, dan Golkar sebagai bakal calon gubernur. Dalam waktu dekat ia akan mendaftar ke Gerindra Sumbar. Pihaknya sudah mengambil formulir pendaftaran kepala daerah di Gerindra. Setelah itu, ia akan mendaftar di partai-partai lain. (HA)