JURNAL SUMBAR | Padang – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (KM) Universitas Negeri Padang (UNP), Prima Yoga, menyayangkan ketidakhadiran calon Gubernur Sumbar, Mahyeldi, dalam bedah visi dan misi kepala daerah pada kegiatan Alek Demokrasi X Pilah Pilih di Hotel Basko, Padang, Senin (7/10/2024). Padahal, pihaknya sudah mengundang Mahyeldi jauh-jauh hari sebelum acara itu digelar.
“Kami sangat menyayangkan ketidakhadiran Bapak Mahyeldi karena kegiatan kami ini ajang masyarakat Sumbar, khusunya mahasiswa UNP, untuk dapat menguliti tiap gagasan pasangan calon kepala daerah. Harapan kami, di kegiatan selanjutnya, Bapak Mahyeldi dapat menghadiri kegiatan kami,” tutur Yoga.
Yoga mengatakan bahwa pihaknya mengundang Mahyeldi pada 10 September. Kemudian, dua hari sebelum kegiatan, kata Yoga, pihak Mahyeldi mengonfirmasi bahwa berkemungkinan besar Mahyeldi tidak dapat menghadiri kegiatan bedah visi misi itu.
Mengenai kegiatan tersebut, Yoga menginformasikan bahwa BEM KM UNP mengundang dua pasang calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar, yaitu Mahyeldi Ansharullah-Vasco Ruseimy dan Epyardi Asda-Ekos Albar. Ia menjelaskan bahwa kegiatan bedah visi misi calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar merupakan kegiatan bedah visi misi calon kepala daerah pertama yang mereka adakan. Selanjutnya, pihaknya akan mengundang calon bupati dan wakil bupati serta calon wali kota dan wakil wali kota di Sumbar.
“Kami menggelar kegiatan itu untuk memfasilitasi para calon kepala daerah untuk memaparkan visi, misi, dan program kerja kepada masyarakat dan mahasiswa secara terbuka. Kemudian, untuk menggali solusi dan respons terhadap tantangan daerah melalui simulasi dan dialog interaktif untuk merespons masalah yang terjadi Sumbar,” ujarnya.
Selain itu, kata Yoga, pihaknya menyelenggarakan kegiatan itu untuk meningkatkan kesadaran politik dan partisipasi masyarakat untuk aktif dalam pemilihan kepala daerah dan memahami pentingnya partisipasi politik yang kritis. Tujuan lainnya, kata Prima, ialah mengedukasi masyarakat dan mahasiswa tentang keseimbangan antara kebutuhan ekonomi, lingkungan, dan sosial dalam pembangunan daerah yang berkelanjutan.
Pada bedah visi dan misi calon gubernur dan wakil gubernur, kata Prima, pihaknya mengusung tema “Pembangunan Berkelanjutan, Perubahan Iklim, Energi Bersih yang Berkeadilan, dan Mitigasi Bencana”. Untuk membahas tema tersebut, pihaknya menghadirkan tiga panelis untuk memberikan pertanyaan kepada calon kepala daerah dan menanggapi jawaban mereka, yaitu Ganefri, Ardinis Arbain, Nofi Yendri Sudiar.
Panitia memberikan kesempatan kepada Epyardi Asda-Ekos Albar sebagai pasangan calon kepala daerah yang pertama memaparkan visi misi mereka yang berhubungan dengan tema tersebut. Setelah itu, panitia memberikan kesempatan kepada Mahyeldi-Vasko. Namun, hanya Vasko hanya hadir dalam kegiatan itu, sedangkan Mahyeldi absen.
“Sepertinya Buya berhalangan hadir karena jadwal beliau pun di tempat lain di luar kota. Jadi, biar kita efektif, mungkin bisa kita wakili. Itu kan fungsinya wakil dan gubernur untuk saling mewakili kalau salah satunya berhalangan,” kata Vasko saat ditanya tentang kehadiran Mahyeldi oleh moderator. (Tim)