Potret Terminal AKDP Kota Sawahlunto
JURNAL SUMBAR | Sawahlunto – Pembangunan proyek Terminal Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) Di Pusat Pasar Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, yang menelan anggaran mencapai Rp4,7 Miliar itu terkesan tak bermanfaat.
Menanggapi isu yang berseliweran tersebut, dengan tegas Pj Walikota Sawahlunto, Fauzan Hasan, S.STP., M.Si., pun menjelaskannya.
Dengan tegas, alumni IPDN Jatinangor itu via WhatsAppnya, Senin (20/1/2025) menjelaskan.

“Terminal Sawahlunto yang sudah direhab rencana tetap berfungsi seperti semula, yaitu; terminal pada siang hari dan pasar kuliner malam hari,”tulis Putra dari Mantan Wabup Sijunjung, Prof. Hasan Zaini itu.
“Sesuai perencanaan yang dalam prosesnya sudah dikoordinasikan dengan Dinas Perhubungan Provinsi, mobil bisa masuk karena ini terminal antar kota dalam provinsi (AKDP). Kalau sekarang belum bisa masuk karena masih dalam masa pemeliharaan atau perbaikan,”tegasnya.
Fauzan menjelaskan, anggaran yang bersumber dari pusat itu pengerjaannya langsung dikerjakan oleh Kementrian PUPR.
“Anggarannya Rp4,7 miliar, pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan langsung oleh Kementerian PUPR melalui Balai Sarana Permukiman Wilayah Sumatera Barat. Izin pak itu informasi dari Kadis PU,”tambah Walikota Sawahlunto dalam pesan singkatnya itu menerangkan.
Dari pantauan Jurnalsumbar.Com, sejauh ini terminal tersebut belum difungsikan. Namun, jika dipungsikan, besar kemukinan mobil AKDP dimungkinkan tak akan bisa masuk. Sebab, terminal itu banyak tiang penyanggahnya. Kalaupun bisa hanya sepeda motor roda dua, dan mobil paling hanya dipinggir terminal. Tak percaya? Cobalah tengok.*