Gedung PLHUT Kota Sawahlunto Diresmikan Kakanwil Kemenag Sumbar, Mahyudin; Kepala KUA Tak Boleh Pungut Biaya Nikah

JURNAL SUMBAR | Sawahlunto – Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, yang terletak di Simpang Napar, Desa Salak, Kecamatan Talawi itu akhirnya diresmikan pemakaiannya.

Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, Dr. H. Mahyudin, M.A., disaksikan Pj Walikota Sawahlunto, Fauzan Hasan, S.STP.M.Si., diwakili Pj Sekdako Sawahlunto, Ezeddin Zain,S.H.,M.E., Kepala Kemenag Sawahlunto, Dr. Dedi Wandra, S.Ag.M.A., unsur Forkopimda, BUMN/BUMD, OPD, Camat, BasNas, Ketua MUI Sawahlunto, Kepala Desa dan undangan lainnya termasuk sejumlah awak media juga hadir saat peresmian yang dilaksanakan pada Kamis (16/1/2025) itu.

Bangunan gedung megah dua tingkat itu pengerjaannya dibangun pada 25 April hingga 21 September 2024 lalu. Bangunan bernilai sebesar Rp2.1 M itu—kini sudah bisa dimanfaatkan oleh warga Kota Sawahlunto.

Menurut Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, Dr. H. Mahyudin, M.A., bersamaan dengan 256 gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) sejak era kepemimpinan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau periode 2019-2024, Kementerian Agama melaporkan telah membangun 256 gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT).

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief ketika itu, merinci pada 2019 program PLHUT dimulai dengan membangun 19 unit gedung. Kemudian pada 2020 jumlah gedung yang dibangun mengalami kenaikan signifikan yakni 40 PLHUT.

“Pada 2021 jumlah gedung PLHUT yang dibangun naik menjadi 42 gedung, tahun 2022 bertambah lagi menjadi 45 unit. Untuk tahun 2023 dan 2024 Kemenag melalui Ditjen PHU membangun gedung PLHUT 100 gedung dengan rincian 55 unit per tahun,” ujar Hilman di Jakarta kala itu kepada wartawan, termasuk pembangunan Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu yang ada di Kota Sawahlunto pada kepemimpinan Kepala Kemenag Sawahlunto, Dedi Wandra.

Menurut dia, pembangunan itu tersebar dari Aceh hingga Papua. Infrastruktur dan fasilitas ini dibangun dengan skema Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan biaya Rp2-4 miliar per unit.

Untuk diketahui, tanah bangunan Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu, Kota Sawahlunto itu berasal dari tanah hibah yang disumbangkan tokoh masyarakat setempat, bernama Haji Jaswandi yang juga Wakil Ketua DPRD Sawahlunto.

Untuk itu pula, Analis muda Ditjen PHU Kemenag RI Rangkuti kala itu, memberikan penghargaan kepada H. Jaswandi Atas Hibah Tanah Pembangunan Gedung Pelayanan Haji Di Sawahlunto.

Piagam penghargaan tersebut diserahkan Rangkuti, Analis muda Ditjen PHU Kemenag RI dalam acara gelar komunikasi Informasi Edukasi haji berbasis Offfline di Kantor Kemenag Kota Sawahlunto di Waringin Kecamatan Barangin, pada Selasa 18 Oktober 2024 lalu.

Kepala Kantor Kemenag Sawahlunto H. Dedi Wandra mengucapkan terimakasih kepada H. Jaswandi atas tanah hibah yang diberikan kepada Kemenag guna meningkatkan pelayanan haji di Kota Sawahlunto. Ia berharap, bangunan gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu bisa dimanfaatkan masyarakat.

Haji Jaswandi berharap dengan telah dibangunnya pembangunan gedung PLHUT tersebut bisa. meningkatkan pelayanan kepada masyarakat calon jamaah haji maupun calon jamaah umrah khususnya bagi masyarakat Kota Sawahlunto dan daerah kabupaten kota sekitarnya.

“Kedepannya kita berharap dengan adanya  Gedung PLHUT di Kota Sawahlunto ini akan banyak orang datang ke Sawahlunto belajar Manasik Haji, sehingga akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat dari sektor pariwisata seperti tumbuhnya tempat  penginapan atau hotel,  kuliner maupun tempat rekreasi bermain untuk keluarga,” ujar Haji Jaswandi.

Kegiatan peresmian Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu itu juga diwarnai dengan kegiatan tasyakuran Hari Amal Bakti (HAB) Kemenag 2025 tersebut juga ditandai dengan penayangan kegiatan Kantor Kemenag Sawahlunto dibawah pimpinan Dedi Wandra.

Dalam laporannya, Dedi Wandra juga menyampaikan kegiatan program bedah rumah yang dilakukan Kemenag Kota Sawahlunto.

“Kegiatan bedah rumah dilaksanakan tiap tahun dibantu para donatur untuk kaum Dhuafa dan Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu ini merupakan PLHUT ke-enam di Sumbar,”ucap Dedi Wandra yang juga Plt Kemenag Sijunjung itu juga menyampaikan kegiatan yang dilakukan Kantor Kemenag Sawahlunto.

Pj Walikota Sawahlunto, Fauzan Hasan, S.STP., M.Si., diwakili Pj Sekdako Sawahlunto, Ezeddin Zain,S.H.,M.E., menyampaikan permohonan maaf atas ketidak hadiran Pj Walikota Sawahlunto karena kegiatan dinas luar.

“Kami mengucapkan apresiasi dan penghargaan atas pembangunan Gedung Layanan Haji dan Umrah Terpadu di Simpang Napar, Desa Salak, Kota Sawahlunto kepada Kementerian Agama RI. Pemko siap berkolaborasi dengan Kemenag dan juga mengucapkan selamat HAB Kemenag,”ucap Sekdako Sawahlunto mengakhiri sambutannya.

Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, Dr. H. Mahyudin, M.A., membuka tirai tandai dimulainya pemakaian Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kota Sawahlunto.

Prosesi peresmian PLHUT itu juga diwarnai saling berbalas pantun, mulai dari Kakanmenag, Sekdako hingga Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, Dr. H. Mahyudin, M.A.,juga menyampaikan pantun gurindamnya untuk kemajuan kegiatan di Kemenag Sawahlunto.

Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan soal biaya nikah. “Jika ada Kepala KUA memungut biaya nikah sampaikan kepada kami. Jika ada oknum Kepala KUA yang memungut biaya nikah, maka diyakini dia tak akan lagi menjabat sebagai kepala KUA,”warning dari Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, Dr. H. Mahyudin, M.A.,saat peresmian Gedung PLHUT Kota Sawahlunto itu.

Ia juga menyebutkan pada tahun 2026 pengelolaan haji akan diatur oleh pengelola haji.”Tasyakuran HAB ke-79 tahun 2025 kita bisa meningkatkan kinerja di Kemenag Sawahlunto,”tambah Mahyudin.

Kegiatan juga dilaksanakan dengan peluncuran aplikasi Mak Itam produk Kemenag Sawahlunto. Bahkan pemberian sejumlah penghargaan dan bantuan kepada beberapa Tomas setempat, seperti Desa Lumindai, yang diterima Kadesnya, Khairunnas. *

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.