JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Sebelum bergabung dengan Burung Garuda “Gerindra”, politisi senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP)—yang juga Wabup Sijunjung, Sumatera Barat.
H. Iraddatillah, S.Pt.,ternyata sudah berpamitan mundur dari partai berlambang Ka’bah itu.

“Terhitung pada 20 Januari 2025, pak Radi (Iraddatillah-red) sudah membuat surat pengunduran diri dan disertai menyerahkan surat pengunduran diri pada DPW PPP Sumbar, termasuk pada pengurus DPC PPP Sijunjung,”kata Sekretaris DPC PPP Sijunjung, H. Alpian Kasir, menjawab Jurnalsumbar.Com, Senin (10/2/2025), sambil menunjukan surat pengunduran Radi dari PPP.
Dapat KTA, Wabup Sijunjung Tinggalkan “Ka’bah” Bergabung dengan Burung Garuda – Jurnal Sumbar https://search.app/UurAG7FHYizvbMca9
“Soal hijrah, itu hak dari beliau. Meski beliau pindah, roda organisasi tetap jalan seperti biasa, lagi pula kan ada wakil ketua dan pengurus lainnya,”jawab mantan Ketua DPC PPP dan mantan anggota DPRD Sijunjung itu.

Mantan Cabup Sijunjung itu juga menegaskan, tak ada Muscablub, sebab, tahun 2026 akan dilaksanakan Muktamar PPP.
“Saat ini sudah ada Plt Ketua Sementara-nya,”terang politisi PPP itu menyebut nama Brista Yozi, mantan anggota DPRD Sijunjung 2019-2024 itu menjabat Plt PPP Sementara.

Bahkan, DPC PPP Sijunjung sendiri telah mengusulkan nama Alpian Kasir sebagai Ketua definitif ke DPP melalui DPW PPP Sumbar pengganti H.Iraddatilla, S.Pt., yang telah hijrah ke Partai Gerindra.
Untuk diketahui, Hijrahnya Wabup Sijunjung ke partai berlambang Burung Garuda itu, bertepatan pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Gerindra ke-17, yakni Kamis, 6 Februari 2025, secara resmi mantan politisi senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP),
H. Iraddatillah, S.Pt., itu telah bergabung dengan partai berlambang Burung Garuda–besutan Prabowo Subianto.
Sejarah Singkat PPP
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merupakan salah satu partai politik di Indonesia. PPP didirikan pada tanggal 5 Januari 1973 yang merupakan hasil Fusi atau gabungan dari empat partai berbasis Islam yakni Partai Nahdhatul Ulama, Partai Muslimin Indonesia (Parmusi), Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), dan Partai Islam Perti.
Partai ini dipelopori oleh KH Idham Chalid (Ketua Umum PB NU), H.Mohammad Syafaat Mintaredja (Ketua Umum Parmusi), SH, Haji Anwar Tjokroaminoto ( Ketua Umum PSII), Haji Rusli Halil (Ketua Umum Perti), dan Haji Mayskur (Ketua Kelompok Persatuan Pembangunan di DPR). Dengan hasil gabungan dari partai-partai besar berbasis Islam, maka PPP telah memproklamirkan diri sebagai “Rumah Besar Umat Islam”.
Awal berdiri PPP menerapkan asas Islam dengan lambang Kabah. Namun sejak tahun 1984, PPP menggunakan asas Negara Pancasila sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan sistem politik yang berlaku saat itu, ini disebabkan karena adanya tekanan politik dalam kekuasaan Orde Baru. Selanjutnya PPP secara resmi menggunakan asas Pancasila dengan lambang bintang dalam segi lima berdasarkan Muktamar I PPP tahun 1984. Dalam perjalannya, PPP kembali menggunakan asas Islam dengan lambang Kabah sejak tumbang-nya kekuasaan Presiden Soeharto tahun 1998 berdasarkan kesepakatan dalam Muktamar IV akhir tahun 1998. PPP berkomitmen untuk terus menjaga keutuhan Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila, meskipun partai menggunakan asas Islam.
PPP melantik ketua umum-nya yang pertama pada periode 5 Januari 1973 hingga tahun 1978. Ketua umum pertama partai yakni H.Mohammad Syafaat Mintaredja, SH. Hingga selanjutnya ketua umum partai secara berturut-turut antara lain H. Jailani Naro, SH, H. Ismail Hasan Metareum, SH, H. Hamzah Haz dan yang terbaru adalah H. Suryadharma Ali yang terpilih melalui Muktamar VI yang diadakan pada tahun 2007, selanjutnya pada Muktamar VIII 2016 Romahurmuziy (Gus Romy) terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum DPP PPP,dan saat Ini PPP dipimpim oleh Suharso Monoarfa yang terpilih pada Muktamar IX di Kota Makassar.
Kemudian saat ini, PPP dipimpin oleh Muhamad Mardiono yang terpilih sebagai ketua umum pada Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) 5 September 2022.
Di Sijunjung sendiri, PPP menempatkan wakilnya sebagai anggota DPRD Sijunjung sebanyak tiga orang, hasil Pileg 2024.
Mereka adalah; masing-masing, untuk Dapil I, II dan III: April Marsal, Sumiki Kamel dan Bejo Utomo. “Insyaallah pada Pileg 2029 mendatang suara PPP akan meningkat,”tambah Alpian Kasir optimis.*