Gerak Cepat Pemkab Sijunjung, Material Jembatan Bailey Tiba Dilokasi, Warga TKR Lubuktarok Terbebas dari Isolasi
JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Pemkab Sijunjung, Sumatera Barat, menunjukkan keseriusan membangun infrastruktur yang terdampak bencana.
Terbukti, pada Senin (17/3/2025) material Jembatan Bailey sudah tiba Dilokasi Jorong Tigokorong, Nagari Lubuktarok Kecamatan Lubuktarok, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat.
“Materialnya sudah tiba Dilokasi, insyaallah jembatan Bailey segera dipasang,”kata Kabid Bina Marga Dinas PUPR Sijunjung, Dainis Suryani, S.T, kepada Jurnalsumbar.Com, Senin (17/3/2025).
Seperti diberitakan sebelumnya, Akibat Batang Sukam Mengamuk membuat akses dari dan ke Puskesmas Lubuktarok di Jorong Tigokorong, Nagari Lubuktarok, Kecamatan Lubuktarok, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, tak bisa dilalui karena jembatannya terputus. Sehingga membuat ratusan kepala keluarga (KK) terisolasi.
Peristiwa hanyutnya jembatan Di Jorong Sungaijodi dan Tigokorong itu terjadi pada Kamis (27/2/2025) lalu.
Hampir tiga pekan akses jembatan itu terputus akibat dihantam banjir bandang. Dengan gerak cepat Pemkab Sijunjung segera membangun Jembatan Bailey Rangka Baja.
“Untuk menuju akses dari dan ke Puskesmas Lubuktarok yang berada di Jorong Tigokorong, sesuai perintah ‘komandan” bupati, Pemkab akan segera membangun jembatan sementara dulu,”kata Kepala BKAD Sijunjung, Drs. Endi Nazir belum lama ini.
“Kerangka baja Jembatan Bailey kini sedang dirakit. Insyaallah, dalam waktu dekat jembatan tersebut segera terpasang,”papar mantan Pj Sekdakab Sijunjung itu kepada Jurnalsumbar.Com, Selasa (11/3/2025) lalu.
Terbukti, pada Senin (17/3/2025) ini, material dan kerangka baja jembatan Bailey itu sudah tiba Dilokasi.
Ketua Forum Pelayanan Publik (F.Yanlik) Kabupaten Sijunjung, Saptarius, mengapresiasi kinerja Pemkab Sijunjung yang cepat tanggap itu.
“Memang seharusnya begitu, Apalagi jembatan tersebut merupakan akses menuju Puskesmas Lubuktarok. Itu harus menjadi skala prioritas pembangunan, meski keterbatasan anggaran, pasilitas umum tersebut wajib dibangun,”tandas Pemred Jurnalsumbar.Com yang juga putra asli Lubuktarok itu.
Ia juga menyadari, tak kurang dari Rp73 miliar anggaran pembangunan untuk infrastruktur ditarik Pemerintah Pusat (Pempus). Tak heran, janji politik bupati belum bisa terpenuhi karena keterbatasan anggaran.
“Masih untung ada tambal sulam dan perbaikan lainnya yang jadi prioritas,”ucapnya.*