Bus ALS Tabrakan dengan Truk Fuso di Sijunjung

JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Bus ALS Nopol BK 7948 DE, sekitar pukul 17.00 WIB, Senin (19/6) hantam truk fuso BA 9667 LU. Kecelakaan Lalulintas (Lakalantas) itu terjadi di ruas Jalinsum Bukit Talaung, Nagari Siaur, Kecamatan Kamangbaru, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat.

Meski tak ada korban jiwa, beberapa penumpang bus dan truk fuso mengalami luka-luka. Tragisnya, Sopir bus ALS tak diketahui identitas itu langsung melarikan diri saat kecelakaan.

Akibat Lakalantas itu, membuat arus Jalinsum macet dan antrian panjang pun tak terhindarkan. Tak kurang dari 2 jam, kemacetan terjadi di ruas jalan rusak bukit Talaung, Nagari Siaur tersebut.

Kemacetan bisa teratasi setelah 20 personil Polres Sijunjung, mengurai dan mengatur lalulintas dengan sistim buka tutup disaat bus ALS dan truk Fuso dipindahkan dari lokasi tempat kejadian peristiwa (TKP).

Kepada petugas, sopir truk Fuso BA 9667 LU, Afrizal Efendi, 32 th, warga Pasar Usang, Batang Anai, Pariaman, menyebutkan, saat kejadian truk yang dikemudikannya datang dari arah Kiliranjao menuju Padang.

Epi

Informasi yang berhasil dihimpun Jurnal Sumbar di TKP, saat melintasi jalan rusak dan terban di Bukit Talaung itu, tiba-tiba dengan kecepatan tinggi bus ALS memotong mobil L-300. Tanpa bisa mengendalikan stir, truk fuso yang sudah di lokasi jalan rusak pun tak bisa menghindar seketika langsung menabrak fuso.

Akibat Lakalantas itu, bus ALS dan truk fuso sama-sama mengalami rusak berat. Meski tak ada korban jiwa, beberapa penumpang bus mengalami luka-luka dan begitu juga satu penumpang truk fuso juga ada yang luka. Seketika korban yang luka langsung dilarikan Puskesmas Sungailansek.

Terkait Lakalantas di ruas Jalinsum, Bukit Talaung, Nagari Siaur, Kapolres Sijunjung, AKBP. Imran Amir, S.IK, MHum, pun membenarkannya. “Memang telah terjadi Lakalantas antara bus ALS dan truk Fuso di ruas Jalinsum, Bukit Talaung, Nagari Siaur. Korban jiwa tidak ada, hanya saja ada beberapa penumpang mengalami luka-luka,” ujar Kapolres Imran Amir, pada Jurnal Sumbar, Senin (19/6) malam.

Mantan subdit Tipikor Polda Sumbar itu juga tak menapik sopir bus tanpa diketahui identitas itu melarikan diri. Meski begitu, kasus Lakalantas itu sudah ditangani Satlantas Polres Sijunjung.

Uraian kemacetan itu kembali normal sekitar pukul 19.30 WIB, Senin (19/6) malam. Itupun setelah Polres Sijunjung menerjunkan 20 personil nya untuk mangatur lalulintas dengan sistem buka tutup, termasuk mengevakuasi bus ALS dan truk fuso dari TKP. Saptarius

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.