Dekranasda Pessel dan IPEMI Sumbar Gelar Pelatihan Membatik Bagi 50 Perempuan IV Jurai

JURNAL SUMBAR | Pesisir Selatan — Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan PKK Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) bekerja sama dengan Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Sumatera Barat mengadakan kegiatan pelatihan membatik Batik Tulis Lumpo di kantor Wali Nagari Lumpo, Kecamatan IV Jurai.

Pelatihan tersebut diikuti oleh 50 peserta yang keseluruhan nya merupakan perempuan. Dan telah dimulai dari Sabtu kemaren hingga tanggal 19 Juni mendatang.

Pelatihan tersebut bertujuan untuk memberdayakan masyarakat di daerah setempat dengan memberikan para peserta ilmu dan keahlian dalam membatik. Agar dikemudian hari kaum ibu dapat mempratekan skill tersebut untuk membantu perekonomian keluarga.
Hal itu dikemukan oleh ketua PKK Pesisir Selatan Lisda Rawdha dalam sambungan telepon saat dikonfirmasi oleh media ini tadi malam, Minggu (11/06).

“Dengan skill tersebut, peserta yang keseluruhannya merupakan kaum ibu dapat nantinya mempraktekan dan menjadi tambahan pemasukan bagi keluarga dengan sendirinya ekonomi masyarakat dapat bergerak,” terang Lisda yang juga merupakan ketua Dekranasda Pessel tersebut.

Mantan pramugari presiden tersebut menjelaskan bahwa PKK Pessel dibawah kepemimpinan  bekerja sama dengan berbagai pihak mencoba terus berbuat untuk memacu perekonomian masyarakat di daerah yang dipimpin oleh suaminya tersebut, khususnya perekonomian masyarakat kalangan menengah ke bawah.

“Pelatihan membatik ini salah satu solusi agar nantinya peserta yang 50 orang itu dapat berwirausaha dari skill yang telah diberikan oleh instruktur. Dan tentunya sector UKM dapat bergairah,” papar Lisda.
“Apalagi Pemda sedang giat-giatnya menjadikan Pessel sebagai daerah tujuan wisata. Ini akan jadi sebagai penunjang,” jelas pelantun tembang religi itu.

Dikatakan Lisda, setelah pelatihan ini selesai, pihaknya tidak serta-merta berlepas tangan terhadap peserta pelatihan tersebut. PKK, Dekranasda dan IPEMI, sambung Lisda akan terus membina pelatihan hingga mereka mampu mandiri dengan ilmu yang telah mereka dapatkan.

Untuk itu, tambah dia, untuk tahap selanjutnya Kompor dan Canting yang merupakan peralatan dalam membatik akan dihibahkan kepada peserta. Dan kemudian pembinaa terus dilakukan dengan memberikan peserta pelatihan tersebut pinjaman modal.

“Mereka (peserta pelatihan) akan terus kami bina dan nantinya akan diberi pinjaman modal melalui koperasi IPEMI. Artinya kami melakukan pembinaan sampai mereka mandiri,” ucap Lisda.

Selain itu, tujuan pelatihan membatik ini, lanjut istri Hendrajoni ini ialah untuk melestarikan kerajinan tradisional yang merupakan kekayaan budaya dari Pessel yang akan diwariskan kepada generasi selanjutnya.

“Jadi, tujuan pelatihan ini sangat banyak. Dan ini cita-cita kami untuk mewujudkan kampung Batik di Lumpo nantinya akan terwujud,” demikian Lisda Rawdha. [Jef]

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.