Gubernur Irwan Prayitno Apresiasi Waserda KPRI Disnakkeswan Sumbar Jadi Ritel Modern
JURNAL SUMBAR | Padang – Hebat dan pantas mendapatkan acungan jempol. Warung serba ada (Waserda) milik Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Sumatera Barat ditingkatkan jadi toko ritel modern. Dan, waserda yang disulap jadi toko Minang Mart ke-24 milik koperasi ASN yang diketuai Hanif itu pun berbuah apresiasi dari Gubernur Irwan Prayitno.
Rabu siang (16/8-2017), Gubernur Irwan Prayitno didampingi Kepala Disnakkeswan Provinsi Sumbar beserta jajaran manajemen BUMD PT Grafika jaya Sumbar dan PT Ritel Modern Minang, meresmikan toko Minang Mart ke-24 yang berlokasi di komplek kantor Disnakkeswan Provinsi Sumbar di jalan Rasuna Said, Padang. Toko Minang Mart ini adalah waserda pertama milik koperasi ASN OPD Pemprov Sumbar yang ditingkatkan menjadi toko ritel modern.
Gubernur Irwan Prayitno yang tergesa harus segera balik lagi ke DPRD Sumbar, untuk menghadiri Rapat Paripurna Istimewa rangkaian acara peringatan HUT RI ke-72 itu tak banyak berkomentar. “Kalau bisa toko Minang Mart juga menjual produk-produk peternakan, seperti telor dan daging segar,” harapnya. “Semoga ini jadi contoh bagi waserda milik koperasi lainnya,” harapnya lagi.
Di kesempatan terpisah, Kepala Disnakkeswan Provinsi Sumbar, Drh. H. Erinaldi, MM menyebutkan, pihaknya memfasilitasi waserda tersebut menjadi toko ritel modern adalah untuk kesejahteraan ASN yang dipimpinnya. “Mereka tak perlu lagi jauh-jauh membeli kebutuhan hariannya, dan SHU koperasi ini nantinya juga untuk mereka,” sebutnya.
“Dengan bergabung dengan Minang Mart, pengelolaan toko jadi lebih baik dengan manajemen yang lebih transparan,” tegas Erinaldi. “Karena, manajemennya berbasis IT, yaitu semua transaksi dicatat secara otomatis di komputer,” tambahnya.
“Produk-produk peternakan akan kita difasilitasi masuk ke Minang Mart dan toko-toko ritel modern lainnya,” pungkasnya menjawab harapan Gubernur Irwan Prayitno.
Ketua KPRI Disnakkeswan Provinsi Sumbar, Hanif menjelaskan, pihaknya tertarik bergabung dengan Minang Mart, karena manajemennya sudah berbasis IT dan ada jaminan pasokan barang dengan harga murah. “Selama ini transaksi waserda dicatat secara manual, dan harus pula membeli barang ke banyak distributor,” bandingnya. “Dengan modal Rp100 juta, waserda kami sudah bisa disulap jadi toko ritel modern,” tambahnya bangga.
Seperti diketahui, Minang Mart yang dibidani BUMD PT Grafika Jaya Sumbar hadir guna mendorong percepatan alih sistem manajemen warung-warung tradisional menjadi toko ritel modern yang berbasis IT. PT Ritel Modern Minang sebagai operator Minang Mart memberi konsultasi gratis kepada pemilik warung yang ingin menjadikan warungnya jadi toko ritel modern. Dan, Minang Mart juga menjamin pasokan barang dengan harga yang murah. Enye