Pilkada Padang, Pengamat: PKS Mesti Jeli Tentukan Wakil Mahyeldi

JURNAL SUMBAR | Padang – Pengamat politik Sumatera Barat Romi Siska Putra menyebut bahwa dinamika politik kota Padang saat ini membuat PKS harus jeli untuk menentukan calon pasangan yang tepat bagi Mahyeldi Ansharullah. Sebab, kata Romi Pilkada kali ini tidak hanya soal Pilkada semata tapi sekaligus menentukan masa depan PKS untuk lima tahun kedepan.

Untuk itulah, menurut Romi Siska kenapa hingga hari ini PKS belum juga menentukan siapa calon pasangan bagi Mahyeldi.

“Jadi bagi PKS saat ini tidak hanya untuk Pilkada Kota Padang tapi lebih kepada langkah-langkah politik untuk masa 2-5 tahun kedepan. Ada rencana Pileg dan Pilgub juga disitu,” papar Romi Siska Putra kepada media ini melalui sambungan telepon, Sabtu (26/08).

Dia menjelaskan, meskipun berbagai lembaga survei menyebutkan bahwa elektabilitas Mahyeldi pada saat ini cukup tinggi, namun hal itu bukanlah satu alasan untuk segera memutuskan siapa yang harus mendampingi Mahyeldi Ansharullah  memimpin lima tahun kedepan.

“Modal elektabilitas yang cukup tinggi bukanlah menjadi sebuah alasan untuk segera menentukan calon wakil sebab ada rencana jangka panjang disana,” kata Romi.

Alumnus Universitas Gajah Mada tersebut menilai saat ini PKS dilema dalam menentukan calon wakil yang bakal diusung untuk mendampingi Mahyeldi. Dilema yang dimaksud Romi yaitu apakah calon wakil tersebut berasal dari internal atau eksternal partai.

“Yang menjadi pemikiran panjang bagi PKS saat ini ialah siapa yang harus mendampingi Mahyeldi apakah calon itu berasal dari internal atau eksternal partai,” kata dia.

Romi memprediksi bahwa andaikan PKS mengambil calon wakil Mahyeldi itu dari kalangan internal partai maka PKS akan menjadi musuh bersama bagi pelaku politik Kota Padang, Sumatera Barat pada umumnya.

“Jika calon wakil itu berasal dari internal, tentu saja akan menciptakan opini negatif yang akan menyerang PKS dan partai ini akan menjadi musuh bersama. Ibaratnya ‘PKS ka PKS se isinyo. Walikota dari inyo lo, wakil iyo lo’ inilah yang diantisipasi PKS,” jelas Romi.

Namun, katanya untuk menghadirkan calon dari eksternal tentu tidak pula merupakan keputusan yang mudah sebab public sudah membaca siapa yang bakal diusung PKS untuk menjadi calon gubernur Sumbar pada priode 2021-2026.

“Andaikan Mahyeldi nanti keluar sebagai pemenang dan prediksi orang tersebut ternyata benar  tentu saja calon wakil yang dari eksternal itu otomatis menajdi walikota. Nah, ini tentu saja sesuatu yang menjadi bahan pemikiran bagi PKS yang harus dibolak-balik,” prediksi Romi Siska.

Lebih jauh Romi memaparkan bahwa untuk jangka panjang dan langkah politik masa depan, PKS harus mempertimbangkan eksternal untuk menjadi calon pasangan Mahyeldi. Pertimbangan tersebut merupakan win-win solution dari segala dinamika politik yang terjadi hari ini dan merupakan langkah politik jangka panjang.

“Ada baiknya PKS mempertimbangkan calon wakil tersebut dari kalangan eksternal untuk antisipasi segala kemungkinan dan langkah ini sangat baik bagi PKS untuk jangka panjang,” ucap Romi.

“Jika merujuk dari hasil riset, isu yang berkembang di masyarakat masalah infrastruktur dan pengangguran merupakan isu utama. Maka pertimbangan calon wakil (Mahyeldi) dari ekternal dan pengusaha adalah opsi yang laying dipertimbangkan oleh PKS,” demikian Romi Siska Putra. Jefri

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.