JURNAL SUMBAR | Mempriatinkan. Ruas jalan kabupaten di Nagari Sisawah, Kecamatan Sumpurkudus yang menghubungkan ke Nagari Padanglaweh, Kecamatan Kototujuh, Kabupaten Sijunjung rusak parah.
Meski sudah 72 tahun merdeka, namun masyarakat setempat masih belum bisa menikmati jalan yang mulus dan bagus. Selain jalan sempit dan berlumpur, kondisi ruas jalan di dua daerah itu juga mengancam keselamatan warga.
Betapa tidak, ruas jalan kabupaten di antara dua nagari itu tak hanya sempit dan berlumpur, tapi jalannya juga terjal dan terbentang jurang dalam yang siap memangsa korban jika tak berhati-hati melintasi jalan tersebut.
Walinagari Sisawah, Kecamatan Sumpurkudus, Ervenely, pun tak menapiknya kondisi jalan kabupaten di daerah itu sangat mempriatinkan. “Lihatlah, kondisi jalan kabupaten di daerah kami sangat kronis dan membahayakan,” kata Ervenely kepada Jurnal Sumbar, Senin (11/9/2017) malam melalui akun facebooknya.
“Jalan kabupaten yang rusak itu adalah jalan yang menghubungkan 2 (dua) nagari dan 2 (dua) kecamatan pak. Ruas itu, adalah jalan utama dari Nagari Sisawah, Kecamatan Sumpurkudus menuju Nagari Padanglaweh, Kecamatan Kototujuh dalam Kabupaten Sijunjung,” jelas Evernely.
Bahkan diantara ruas jalan di kedua daerah itu ada jalan yang agak rawan. “Karena sangat rawan terpaksa terpaksa diberi pengamanan menggunakan pagar kayu,” keluh Walinagari.
Disebutkannya, setiap hari warga menggunakan jalan tersebut. Bahkan mencapai ratusan warga menggunakan jalan kabupaten setiap harinya. “Kami berharap adanya prrhatian pemerintah soal jalan tersebut untuk peningkatan statusnya supaya lebih baik lagi,” tambah Ervenely berkeluh. Saptarius