Limapuluh Kota Dinilai Tim Kota Sehat Pusat

JURNAL SUMBAR | Limapuluh Kota – Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, dinilai Tim Kota Sehat Pusat, Rabu (13/9) pagi. Rombongan dari Kementerian Kesehatan RI, Direktorat Kesehatan Lingkungan yang dipimpin Eko Budi Yunihasto diterima langsung bupati Limapuluh Kota yang Plt Sekda M. Yunus dan kepala OPD lainnya.

Penilain ini diawali dengan expose perkembangan Kota Sehat di Kabupaten Limapuluh Kota yang disampaikan ketua Forum Kabupaten Sehat setempat, Yusniwati di aula Kantor bupati Sarilamak, Selasa (12/9) malam.

Dalam sambutan bupati, yang disampiakan M. Yunus mengatakan kabupaten sehat adalah kondisi Kabupaten yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni penduduk, yang dicapai melalui terselenggaranya penerapan beberapa tatanan dan kegiatan yang terintegrasi yang disepakati masyarakat dan pemerintah daerah.

“Tatatanan itu sendiri adalah sasaran kabupaten sehat yang sesuai dengan potensi dan permasalahan pada masing-masing Kecamatan di Kabupaten,” ujarnya.

Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, maka setidaknya beberapa hal yang bisa disimpulkan adalah bahwa program ini menyimpan cita-cita mulia untuk mewujudkan suatu kondisi wilayah yang ideal bagi masyarakat, program ini memiliki pendekatan kewilayahan sesuai dengan potensi dan permasalahan yang ada, serta program ini merupakan program bersama antara pemerintah dan masyarakat.

“Hal ini lah yang menjadi alasan utama bagi kami selaku kepala daerah untuk ikut ambil bagian dalam program nasional ini, kami meyakini bahwa program ini sangat mendukung pencapain visi dan misi serta agenda perioritas yang sudah dituangkan dalam RPJMD 2016-2021 terutama dalam upaya meningkatkan kualitas SDM,” ujarnya.

Dijelaskan M Yunus, sebagai bentuk keseriusan Pemkab Limapuluh Kota, pihaknya telah berupaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, beberapa program yang telah dilaksanakan juga difokuskan untuk meningkatkan jumlah keikutsertaan Kecamatan dan nagari dalam Kabupaten sehat.

“Dalam beberapa tahun keikut sertaan kabupaten Limapuluh Kota, dalam verifikasi kabupaten sehat ini telah melaksanakan beberapa kegiatan yang dilaksanakan di Limapuluh Kota. Walaupun belum semua kecamatan dan nagari yang mengikuti verifikasi kabupaten sehat, kita optimis bahwa akan segera bisa mewujudkan kabupaten Limapuluh Kota yang sehat,”pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Forum Kabupaten Sehat Limapuluh Kota dalam eksposnya mengatakan kabupaten Limapuluh Kota memiliki 4 tatanan yaitu, kawasan pemukiman, sarana dan prasarana umum, ketahanan pangan dan gizi, kehidupan masyarakat sehat yang mandiri dan kehidupan sosial yang sehat. ” Dari 13 Kecamatan Saat ini Kabupaten sehat dilimapuluh Kota diikuti 9 Kecamatan yang ada,” ujarnya.

Beberapa kegiatan yang terkait itu diantaranya penggunaan biogas sebagai energi alternatif terbarukan, adanya bank sampah masyarakat,program UKS dan sekolah Adywiyata, penoingkatan Jorong SBS, program wajib tanam pohon masyarakat, tersedianya lumbung pangan, penyuluhan penggunaan pestisida, program pertanian organik, kelompok dasawisma, lembaga distribusi pangan.

Menggerakkan kelompok masyarakatdalam pencegahan penyakit degrenatif, gerakan olahraga di masyarakat, pelaksanaan posyandu, terbentuknya nagari peduli TB dan penyakit menular lainnya, adanya komunitas lansia, dan unit kesehatan lansia. Mengadakan kelompok penggiat narkoba, program kesiapsiagaan bencana dan pengembangan kreatifitas anak.

Sementara itu, Ketua Tim Penilai Eko Budi menyatakan bangga dengan apa yang telah dilakukan pemkab Limapuluh Kota. Dirinya menjelaskan kedatangan tim ini melihat bagaimana sinergitas antara OPD dengan masyarakat. “Kita menilai sebagi bentuk lomba namun bagaiman OPD dan, forum dan Pokja bisa berjalan di masyarakat,” sebutnya

Selama ini, Eko menilai tatanan-tatanan yang telah dilakukan kabupaten Limapuluh Kota sudah berjalan dengan bagus namun sebelumnnya masih terkendala dengan strategi verifikasi. “Pada prinsipnya apa yang dijalankan selama ini telah bagus, sama seperti tahun 2015 lalu, sayangnya pada tahun lalu Limapuluh Kota masih kalah dalam pentaan strategi ferivikasi, mudah-mudahan pada tahun ini kesalahan-kesalahan itu bisa teratasi,” pungkasnya. Suwanda

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.