7 Bulan Join Usaha Produk Black Walet, Karyawan RSUD Sijunjung Untung Belasan Juta

JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Ternyata produk Black Walet dengan modal kecil untung berlipat dengan sistem MLM (Multi Level Marketing) cukup berkembang di Kabupaten Sijunjung. Terbukti, baru 2 tahun berjalan di Sijunjung, anggota membernya sudah mencapai 400 orang lebih.

Vivi, salah seorang member produk Black Walet, kepada Jurnal Sumbar, Sabtu (11/11/2017) malam, mengaku malah sudah mendapatkan keuntungan belasan juta hanya tempo 7 bulan join dengan produk Black Walet sebagai mamber. Awalnya, karyawan di RSUD Sijunjung itu merasa tidak percaya.

“Tak disangka, dalam waktu 7 bulan hanya modal Rp100 ribu sebagai anggota member, saya sudah mendapat bonus mencapai Rp14,5 juta,” kata Vivi.

Disebutkan Vivi, keuntungan dari produk Black Walet dengan sistem MLM ini cukup banyak. Terutama produk Black Walet dikenal cukup bagus, terutama produk untuk kulit. “Nah, anda penasaran, datang saja ke Muaro Sijunjung, persisnya depan kantor bersama,” tambah Vivi sambil memperlihatkan produk Black Walet tersebut.

Percaya atau tidaknya, yang jelas, dalam dunia yang makin modern, sebuah usaha atau bisnis memang akan terus berkembang dan bertumbuh. Salah satu bentuk usaha untuk mencari penghasilan di era modern yang muncul itu adalah bisnis MLM (Multi Level Marketing) seperti halnya dengan produk Black Walet.

OTW 2

Nah, MLM sendiri saat ini sudah banyak berkembang luas. Hal ini dibuktikan dengan banyak jenis MLM yang bisa dipilih seseorang seperti produk Black Walet. Anda penasaran soal apa bisnis MLM itu sendiri?

MLM adalah strategi pemasaran berjenjang atau berantai, di mana tenaga penjual (sales) tidak hanya mendapatkan kompensasi atas penjualan yang mereka hasilkan, tetapi juga atas hasil penjualan sales lain yang mereka rekrut. Dalam sistem penjualan piramida atau pemasaran jaringan ini, ada istilah anggota “up line” dan “downline”, yaitu orang-orang yang melakukan penjualan produk setelah sebelumnya berdasarkan urutan rekrutan atau pendaftaran.

Setidaknya itu pula yang dilakukan Vivi, karyawan di RSUD Sijunjung itu. Menurut Vivi, dalam sistem ini Up-line diharuskan untuk mencari down-line sebanyak-banyaknya agar mendapatkan bonus atau penghasilan yang berlipat-lipat.

Percaya atau tidak, yang jelas, dalam fakta di lapangan, sekarang ini memang sudah banyak bisnis MLM yang bermunculan. Dengan berbagai produk yang ditawarkan, MLM ini kemudian memberi warna tersendiri di masyarakat. Dari sinilah Anda sebagai orang yang akan ikut bisnis ini harus waspada dan berhati-hari karena saat ini telah bermunculan bisnis MLM yang tidak kompeten dan sering melakukan penipuan.

Lalu bagaimanakah caranya untuk memilih bisnis MLM yang baik dan menghindari jenis MLM yang merugikan? “Jawabnya hanya ada di produk Black Walet,” kata Vivi berpromosi. Saptarius

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.