JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Peringatan Hari Pahlawan ke-72 tingkat Kabupaten Sijunjung dipusatkan di lapangan sepakbola Prof. M. Yamin Muaro Sijunjung, pada Jum’at (10/11/2017), berlangsung tertib, lancar dan sukses.
Bertindak selaku inspektur dan komandan upacara, Wakil Bupati H. Arrival Boy dan Kapten Inf. Ilham. Perwira upacara, Kapten Inf. Dwi Budianto, pengibar bendera merah putih dipercayakan kepada anggota Kodim 0310/SSD, Serda Abdul Haris, Serda Dasio, Serda Rahmad. Sementara pembacaan teks pembukaan UUD 1945 diucapkan oleh , Amanda Mulia,S.P. Pesan-pesan pahlawan juga disampaikan oleh siswa SMAN, Gufron Ramadhan dan Muhammad Iqbal.
Upacara diikuti Anggota DPRD, unsur Forkopinda, ketua Pengadilan Negeri Muaro, ketua Pengadilan Agama Sijunjung, Sekdakab Zefnihan, AP, MSi, perwira TNI/Polri, para hakim dan jasa, pejabat teras Pemkab, kepala OPD, Legium Veteran Republik Indonesia (LVRI), pejuang 45, purnawirawan TNI dan Polri serta pengurus dan anggota berbagai organisasi wanita.
Peserta upacara terdiri dari keluarga besar KORPRI, anggota Kodim dan Polres, organisasi pemuda serta mahasiswa, siswa SLTA dan SLTP.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Bupati Arrival Boy mengatakan, para pendiri bangsa mengabarkan pesan penting kepada kita, pesan itu adalah bahwa setelah kemerdekaan diraih, maka tahapan selanjutnya kita harus bersatu terlebih dahulu untuk bisa memasuki tahapan bernegara selanjutnya yakni berdaulat, adil dan makmur. Maka dari itu peringatan Hari Pahlawan 10 November tahun ini kita mengambil tema “Perkokoh persatuan membangun negeri”.
“Dengan meminjam ungkapan Bung Karno, bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya. Kalimat singkat ini memiliki makna yang sangat mendalam bagi kita semua, tanpa pengorbanan dan perjuangan para pahlawan dan perintis kemerdekaan tidak akan ada gagasan besar untuk mendirikan sebuah negara yang bernama Republik indonesia,” sebut Mentri seperti dibacakan Wabup.
“Dalam setiap rangkaian perjuangan kepahlawanan yang membentuk keindonesiaan kita, kita dapat mengambil pelajaran dari apinya perjuangan para pendahulu kita, api yang menjadi suasana kebatinan dan pelajaran moral bagi kita semua yakni api yang membentuk terbangunnya persatuan indonesia,”jelas Menteri.
Di akhir sambutannya menteri sosial mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk terus berjuang, bekerja, berkarya menjadi pahlawan bagi diri sendiri, pahlawan bagi lingkungan, pahlawan bagi masyarakat maupun pahlawan bagi negeri ini.
Seusai upacara, Wakil Bupati Arrival Boy, Anggota DPRD Dharmawan, Forkopinda, Ketua GOW dan kepala OPD, beramah tamah dengan perintis kemerdekaan, veteran pejuang kemerdekaan, FKPPI serta purnawirawan TNI dan Polri, di Balairung Lansek Manih. Rilis/Andi Humas