Andre Rosiade Ingatkan Sutiyoso Tidak Ganti Nama Semen Padang FC

JURNAL SUMBAR | Padang – Komut Semen Indonesia Jend Sutiyoso diminta untuk tidak merecoki Semen Padang FC.

“Lebih baik Sutiyoso urus pabrik Semen Rembang yang tak beres-beres itu ketimbang merecoki bola Semen Padang. Baca sejarah dulu,” kata Wasekjen Gerindra Andre Rosiade,  Jumat (15/12)

Beberapa hari lalu sebagaimana dilansir sumbarpost.com, Komut Semen Indonesia Sutiyoso didampingi Direktur Produksi Semen Indonesia Benny Wendry datang ke Padang.

Dilaksanakan rapat dengan manajemen PT Kabau Sirah, anak perusahaan Semen Padang yang mengelola bola.

Dalam rapat muncul wacana musim kompetisi 2018 maka Semen Padang FC lenyap ganti dengan Semen Indonesia FC. Alasan? Pertama Semen Padang lebih terkenal dari Semen Indonesia. Kedua biaya kompetisi mahal. Kalau ganti nama biaya naik 2x lipat.

“Tak usah menganggu orang Minang. Jangan utak atik bola Semen Padang dengan berlagak jadi pahlawan mau menambah anggaran,” kata Andre. Menurut dia, sebaiknya Pak Sutiyoso dan semua petinggi Semen Indonesia membaca sejarah Semen Padang yang paling tua di Asia Tenggara itu.

“Pak Sutiyoso bisa berhenti jadi komut kapan saja, tapi Semen Padang dan Semen Padang FC akan tetap ada. Klub itu didirikan Jenderal Azwar Anas saat perusahaan itu diobati sehabis bangkrut awak 1970, sebut orang dekat Prabowo itu.

Karenanya ia minta Komut Semen Indonesia itu fokus mengurus pemasaran Semen Indonesia dan pabrik di Rembang

“Semen Padang FC itu lambangnya Kabau Sirah, panjang sejarahnya mohon jangan berlagak mengutak-atik,”tambah dia pula.

Jika mau membantu Semen Padang FC menurut dia tak perlu ganti nama. Bantu saja. Soal lebih terkenal ya pasti. Semen Indonesia bisa lebih terkenal dengan cara lain bukan dengan mengganti nama klub kebangaan urang awak. “Ingat itu!” Kata Andre pula. eda-prokabar

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.