Pers Harus Mampu Bertansformasi

Pada 9 Februari 2018 lalu telah dilaksanakan puncak peringatan hari pers nasional (HPN) tahun 2018 di Kota Padang. Tema HPN 2018 adalah “Meminang Keindahan di Padang Kesejahteraan”. Tema tersebut menitikberatkan kepada sektor pariwisata yang besar perannya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, para peserta yang datang ke Sumbar selain bisa menikmati destinasi wisata juga bisa menginformasikan pariwisata Sumbar kepada keluarga, kerabat, maupun temannya, terutama alam yang indah dan kuliner yang lezat.

Acara puncak peringatan HPN 2018 dihadiri oleh Presiden RI Bpk. Joko Widodo beserta istri, 18 menteri kabinet, 21 duta besar dan utusan negara sahabat, Ketua MPR, DPR, DPD, Ketua PWI Pusat Bpk. Margiono, Dewan Pers, tokoh-tokoh pers, redaksi media nasional, utusan wartawan se-Indonesia, wartawan senior dan tokoh pers, para kepala daerah se Indonesia, pimpinan BUMN, dan juga kepala OPD Sumbar.

HPN berbarengan dengan hari lahir persatuan wartawan Indonesia (PWI) yaitu 9 Februari 1946. Penetapan tanggal lahir PWI sebagai HPN didasarkan kepada Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 1985. Pada tahun 1978 di Kota Padang dalam kongres PWI ke-28 ternyata HPN sudah menjadi salah satu butir keputusan yang digodok di acara tersebut. Dan baru pada 1981 butir keputusan itu disetujui Dewan Pers yang kemudian disampaikan ke pemerintah.

Serangkaian kegiatan telah dilaksanakan dalam rangka meriahkan HPN 2018. Berbagai kegiatan itu di antaranya pameran seni rupa, pentas budaya, Minangkabau Summit, lomba pantun, lomba memasak rendang, jalan santai, lomba tulis jurnalistik lingkungan hidup, pentas seni yang mengundang grup band Kotak, pentas tari kolosal di pantai Padang, beberapa talk show dan sosialisasi di stasiun tv nasional dan TVRI, peluncuran calendar of events pariwisata Sumbar 2018 sekaligus peluncuran tagline pariwisata Sumbar, makan bajamba, kuliah umum, seminar literasi, forum investasi, lomba foto dan video destinasi wisata dan infrastruktur, pembacaan puisi, fun trip, pengobatan massal, lomba ayam kukuak balenggek, dan lainnya. Total ada 76 kegiatan, di mana 66 kegiatan dilakukan di Sumbar.

Pada peringatan HPN ke-34, pers dihadapkan pada era disrupsi di mana fenomena secara global media cetak satu persatu mulai tutup. Maka pers harus cepat mengantisipasi perubahan ini dengan menyesuaikan dirinya di era digital. Tidak hanya media cetak, media penyiaran pun harus menyesuaikan dirinya di era digital karena perubahan budaya di masyarakat yang semakin menjadikan internet sumber utama dalam memenuhi sebagian kebutuhan, keinginan maupun gaya hidup mereka. Termasuk dalam masalah informasi.

Di samping itu sumber daya manusia (SDM) pers di era digital dituntut untuk mampu mengubah gaya pemberitaan maupun meningkatkan kualitas diri mereka. Dengan maraknya berita hoaks dan penggunaan media sosial oleh masyarakat dalam menyebarkan dan membuat berita atau informasi sendiri, SDM pers harus memproduksi berita yang lebih baik dan lebih berkualitas agar keberimbangan, kevalidan, dan nilai berita mampu menjawab berbagai informasi yang beredar melalui media sosial. Dengan semakin kuatnya peran masyarakat di media sosial dalam melakukan kritik terhadap berita yang dianggap hoaks atau berita yang dianggap tidak imbang atau menyudutkan suatu kelompok, maka perlahan-lahan kecenderungan masyarakat mencari media yang tidak berat sebelah atau terlalu nampak berpihak. Mereka menginginkan media yang mengedepankan dan mengutamakan objektifitas karena saat ini kepungan berita dan informasi hoaks menyebabkan hidup tidak nyaman.

Di sisi lain, pers juga patut diapresiasi karena selain sebagai pilar demokrasi juga turut berperan penting menyebarkan informasi pembangunan, baik pembangunan nasional maupun pembangunan daerah. Penyebaran informasi melalui media terbukti mampu memperluas informasi untuk disampaikan kepada masyarakat tentang hasil-hasil pembangunan. Sehingga masyarakat dengan mendapatkan informasi tersebut menjadi termotivasi untuk turut mendukung program-program pembangunan pemerintah. Dan di sisi lain, adanya ketimpangan pembangunan yang diinformasikan oleh media turut membantu pemerintah untuk memperhatikan daerah yang dimaksud sehingga pemerataan pembangunan bisa lebih dipercepat dilaksanakan.

Menutup tulisan ini, saya atas nama Pemprov Sumbar mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan pelaksanaan HPN tahun 2018 di Sumbar. Baik kepada Presiden RI, para menteri kabinet, duta besar negara sehabat, tokoh pers nasional, PWI Pusat dan daerah, seluruh wartawan, para kepala daerah, para OPD, TNI dan Polri, seluruh pihak terkait, dan tentunya panita HPN 2018 yang telah bekerja keras menyelenggarakan acara ini. Dan kepada Allah Swt saya bersyukur karena pada puncak peringatan HPN 2018 cuaca Kota Padang sungguh cerah sehingga acara bisa berjalan lancar.

Semoga pers nasional semakin kuat, berintegritas, dan mampu secara signifikan ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. Dan sebagai pilar demokrasi mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa. (Penulis adalah Gubernur Sumatera Barat)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.