JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Ratusan lowongan kerja dari beragam bidang usaha ditawarkan belasan perusahaan di Job Fair yang digelar di Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi di UPTD BKL Sijunjung.
“Ada 933 lowongan pekerjaan ditawarkan dalam Job Fair,” kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Sijunjung, Riky Mainaldi Neri pada acara Job Fair, Rabu ( 25/4).
Lowongan kerja yang ditawarkan 18 perusahaan di Job Fair antara lain, sales, operator, marketing, kasir, adm perkantoran, teknisi bangunan, dan beragam formasi jabatan lainnya.
“Lowongan kerja ini, dibuka untuk pencari kerja mulai dari lulusan SMA, SMK, D 3 dan S1,” jelas Kadis Ketenagakerjaan dan Transmigrasi di hadapan ketua DPRD, unsur forkopimda, Kadis tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Barat, Kepala OPD dan undangan serta pencari kerja.
Pameran kesempatan kerja ini, sambung Riky, bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Sijunjung.
Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja, di wakili Kasubag Tata Usaha, Direktorat PTKDN, Andi Taufik mengatakan, pemerintah terus berupaya menurunkan angka pengangguran.
Salah satu yang dilakukan pemerintah, sambung Andi Taufik, membuka pameran kesempatan kerja atau Job Fair bagi pencari kerja. ”Kita berharap Job Fair ini dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pencari kerja,” ucapnya.
Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin ketika membuka kegiatan Job Fair menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementrian Tenaga Kerja RI yang telah mengucurkan dana untuk pelaksanaan Job Fair, termasuk kepada perusahaan yang telah ikut berpartisipasi dalam kegiatan Job Fair.
Menurut bupati, job fair ini sebagai upaya dari Pemerintah Kabupaten Sijunjung untuk menekan angka pengangguran di Kabupaten Sijunjung.Selain melalui Job Fair, sambung Bupati, upaya lain yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sijunjung adalah memberikan pelatihan keterampilan berbasis kompetensi kepada angkatan kerja berusia produktif.
Dengan adanya Job Fair dan pelatihan keterampilan berbasis kompetensi ini angka pengangguran di Kabupaten Sijunjung berkurang. ”Kedepan kegiatan ini akan kita lanjutkan, namun tentu perlu dukungan dana dari Kementrian Tenaga Kerja RI,” harapnya. Andri Kampai