JURNAL SUMBAR | Padang – Universitas Negeri Padang kembali menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB). Pembukaan PKKMB UNP Tahun 2018 untuk mahasiswa baru jalur SBMPTN yang diselenggerakan di Auditoirum UNP, Selasa (23/7). Opening cerymoninya kali ini oleh Komandan Korem (Dandrem) 032/WBR, Brigjen TNI Mirza Agus, SIP.
Mengusung tema “Menuju Indonesia Emas 2045, Tantangan dan Harapan”, pembekalan bagi mahasiswa UNP jalur SBMPTN itu tak hanya membahas percaturan globalisasi yang memiliki potensi ancaman dan harapan, tetapi juga mengingatkan mahasiswa jangan lupa membangun hubungan yang harmonis dengan orang tua.
Brigjen TNI Mirza Agus mengajakmahasiswa baru UNP untuk melek teknologi dan jangan percaya dengan berita hoax.
“Perkembangan teknologi saat ini, sudah menjadi kebutuhan dan kewajiban bagi masyarakat untuk melek teknologi,” kata Mirza Agus dalam paparanya di hadapan Rektor UNP, Prof Ganefri dan para Wakil Rektor dan pimpinan fakultas selingkungan UNP ketika berceramah membekali mahasiswa baru itu.
Ia menjelaskan, banyak peluang yang lahir dari perkembangan teknologi, karenanya mahasiswa untuk menyiapkan diri menjadi generasi technopreneurship dam memaksimalkan waktu dan peluang dalam masa perkuliahannya.
“Sekarang ini zaman era digital, siapa yang menguasai data maka akan menjadi terdepan, jadi saya tekankan mahasiswa sekarang harus bijak dalam menggunakan teknologi, hindari konten negatif dan menyebarkan hal-hal yang SARA dan lainnya, tapi gunakan teknologi untuk hal-hal positif, selain itu mahasiswa jangan lupa hubungan harmonis dengan orang tua itu paling mendasar,” imbuhnya.
Sementara itu untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, Brigjen TNI Mirza Agus memberikan tiga syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa.
Pertama, mahasiswa harus memaksimalkan kecerdasan intelektual dan rasa ingin tahu yang tinggi. Menurut pria lulusan Akmil tahun 1990, bukan hanya dalam akademik, rasa ingin tahu tersebut juga diwujudkan dalam kehidupan bernegara.
Kedua, mantan Dandrem 061/Surya Kencana ini juga menyebutkan tugas kedua yang harus dipenuhi mahasiswa adalah pantang menyerah dan rela berkorban.
Menurut mantan pejabat Kasrem 032/WBR, sikap pantang menyerah tersebut diwujudkan dengan iklas menerima segala hasil dan mau untuk mencobanya kembali.
Terakhir, Brigjen Mirza Agus juga mengajak para mahasiswa untuk mau berorganisasi. Tujuannya adalah untuk melatih jiwa kepemimpinan dan manajerial. “Sikap kepemimpinan, dibutuhkan oleh seseorang yang mau maju,” jelasnya.
Mantan Dandim 0606/Kota Bogor ini optimis, apabila hal tersebut bisa dilakukan, target Indonesia Emas bisa tercapai.
“Bahkan, apabila kita mau memulainya dari sekarang dan konsisten untuk terus melakukannya, bukan tidak mungkin akan bisa direalisasikan lebih cepat,” pungkas pria 49 tahun ini.
Sebelumnya, Wakil Rektor 2 UNP, Prof Yunia Wardi selaku Ketua PKKMB Gelombang kedua, melaporkan, PPKMB UNP 2018 jalur SBMPTN ini diikuti 3.095 mahasiswa baru, yang terdiri dari FIP (590), FT (271), FIK (526), FE (141), FMIPA (488), FIS (392), FBS (479) dan FPP sebanyak 208 orang, dengan total peserta 3.095 orang peserta.
“Mudah-mudahan melalui PKKMB ini, mahasiswa baru mengenal lingkungan barunya, terutama organisasi dan struktur perguruan tinggi, sistem pembelajaran dan kemahasiswaan,” ujar prof Yunia Wardi.
Sementara Rektor UNP, Prof Ganefri memperkenalkan satu persatu pimpinan universitas dan fakultas selingkungan UNP.(Humas UNP/Agusmardi)