JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Untuk mengatasi pasca banjir di Nagari Langki, Kecamatan Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung, Propinsi Sumatera Barat, Dandim 0310/SS Letkol Inf Irvan Yusri, SIP, Sabtu (7/7/2018) kerahkan pasukan.
Para serdadu TNI Kodim 0310/SS yang dikomandoi Letkol Inf Irvan Yusri, SIP, itu melakukan pembersihan di lokasi bekas banjir yang menghantam tiga jorong di Nagari Langki, Kecamatan Tanjung Gadang.
“Sejak mulai terjadi banjir anggota Kodim 0310/SS sudah berada dilokasi banjir membantu dan mengevakuasi barang-barang milik warga yang bisa diselamatkan,” kata Dandim 0310/SS Letkol Inf Irvan Yusri,SIP kepada awak media, Sabtu (7/7/2018) malam.
Bahkan kata Dandim, sepanjang Sabtu (7/7/2018) pagi hingga sore, TNI dari Kodim 0310/SS sudah bajibaku bersama Polri, BPBD, PMI dan warga membersihkan lokasi pasca bencana banjir.
Tak hanya itu, TNI juga turut mendistribusikan bantuan logostik yang sudaj disiapkan pihak BPBD Kabupaten Sijunjung terhadap warga Nagari Langki.
Kepala BPBD Sijunjung, Hardiwan menyebutkan, bantuan logistik kepada korban bencana berupa sembako, selimut, terpal, perlengkapan bayi, serta keperluan sekolah. Bantuan tersebut diserahkan kepada 41 kepala keluarga (KK) yang tersebar di 3 Jorong, yakni, Jorong Muaro Linggo, Jorong Liambang, dan Jorong Koto Langki.
“Ada 41 KK yang mendapat bantuan, 19 KK rumahnya rusah berat dan 22 KK rumahnya rusak ringan,” sebut Hardiwan.
Seperti diberitakan sebekumnya, akibat hujan lebat yang mengguyur Nagari Langki sejak Kamis pagi hingga Jumat (5-6 Juli 2018 ) membuat aliran Sungai Langki meluap, dan menghantam tiga Jorong di nagari tersebut.
Di Jorong Muaro Linggo terdapat kerusakan pada bangunan rumah sebanyak 27 rumah, 15 rumah rusak berat dan 12 rumah rusak ringan, padi hanyut sebanyak 3.000 gantang, 25 ekor kambing hanyut, 3 los pasar hanyut, 1 jembatan rusak ringa, dan Mesjid Syukur mengalami rusak ringan.
Di Jorong Liambang terjadi kerusakan pada banguna rumah sebanyak 14 rumah terdiri dari 10 rusak ringan dan 4 rusak berat, 3 polongan jalan rusak berat, 1 jembatan rusak ringan, dan di Jorong Koto Langki tanaman padi seluas 30 hektar gagal panen. Saptarius