JURNAL SUMBAR | Padang – Rektor Universitas Negeri Padang, Prof. Ganefri, PhD mengingatkan para dosen agar selalu meningkatkan kualifikasinya dengan punya karya jurnal terindeks di Scopus, dan bersungguh-sungguh menjalankan Tri Dharma perguruan tinggi. Hal ini disampaikan Prof Ganefri saat bertemu para dosen dan tenaga tendik di kampus Fakultas Ilmu Sosial UNP, Selasa (24/7).
“Saya harapkan dosen FIS memacu kualifikasi personalnya di era Revolusi 4.0, dimana menjadi dosen harus pintar, bekerja keras dan bekerja cerdas, artinya mau belajar dengan sungguh-sungguh,” ujar Prof Ganefri saat pertemuan kunjungan kerjanya ke FIS UNP, yang didampingi WR1, Prof Yunia Wardi, WR4, Prof Syahrial Bakhtiar, Ketua LP2M, Prof Rusdinal dan Ketua LP3M, Dr Edwin Musdi dan para kepala biro selingkungan UNP.
Ia menuturkan, penyampaian peningkatan kualfikasi dosen selingkungan UNP pernah disampaikan dalam berbagai forum di lingkungan UNP, hal itu agar arah dan Pengembangan UNP didukung penuh dengan SDM yang berkualitas.
Dalam paparanya, Rektor prof Ganefri mendorong agar dosen di lingkungan UNP harus meningkatkan kualitasnya. Ia juga mengatakan seorang dosen harus juga harus melakukan penelitian di bidang yang terkait dan mengabdi kepada masyarakat dengan menerapkan penelitian yang telah dilakukan.
“Syarat jadi dosen minimal harus S2, kalau bisa S3. Selain itu dosen harus meneliti dan mengabdi kepada masyarakat, jangan asik mengajar saja. Dosen merupakan kunci dalam mengembangkan prodi dan mencetak lulusan berkualitas,” tegasnya.
Dekan FIS, Prof Syafri Anwar mengatakan arahan Rektor UNP dalam peningkatan karir dosen merupakan sesuatu hal yang positif sehingga para dosen selingkungan fakultas yang dipimpinnya memahami karir akademik dan jabatan fungsional.
“Kami mengapresiasi informasi yang disampaikan Pak Rektor, karena melalui Kunker Rektor ke fakultas kami mengetahui berbagai hal informasi untuk memacu kinerja kelembagaan fakultas,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Rektor Prof Ganefri mengawali pertemuanya menyalami para dosen dan tendik. Ia juga pernah menjadi pimpinan fakultas, menjadi Wakil Dekan hingga menjadi Dekan FT dua periode, sehingga kedekatanya dengan kalangan civitas fakultas mencair saja. Ia berpesan, di era digitalisasi atau disebut Revolusi Industri 4.0 saat ini, sebagai dosen tidak boleh ketinggalan oleh perkembangan zaman yang semakin canggih, dosen harus mampu menghadapi era digitalisasi.
Sementara itu, Prof Ganefri juga mengungkapkan bahwa dirinya sedang bekerja lebih keras untuk mencari dana-dana baru di luar uang kuliah yang dibayar para mahasiswa.
“Artinya saya harus lebih entreprenerial. Bila tidak, maka UNP terlalu lama berstatus PTN BLU,” ujarnya. (Humas UNP/Agusmardi)
.